Tapaktuan, 29/10 (Antaraaceh) - Anggota Fraksi Partai Aceh DPRK Aceh Selatan Tgk Adi Zulmawar mengemukakan pemerintah setempat telah gagal mewujudkan pelayanan kesehatan terbaik (prima) terhadap masyarakatnya.
Dalam pemandangan umumnya pada Sidang Paripurna APBK-P 2014 di Tapaktuan, Rabu, ia mengatakan, sebagai bukti peran dan fungsi keberadaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Yulidin Away Tapaktuan selama ini sangat jauh dari kata baik apalagi prima.
Janji politik yang di ucapkan Bupati HT Sama Indra SH waktu kampanye dulu dianggap hanya "bumbu pemanis" atau isapan jempol belaka, katanya.
Salah satu bukti atau fakta buruknya pelayanan Rumah Sakit plat merah milik Pemkab Aceh Selatan itu, kata Adi Zulmawar, karena sering diabaikan atau tidak dilayani maksimal masyarakat yang ingin berobat.
"Seperti kejadian baru-baru ini, ada pasien yang berasal dari salah satu desa yang sangat jauh dari pusat Ibu Kota Kabupaten, kondisinya saat itu sedang mengeluh sakit, namun terpaksa harus balik lagi ke kampungnya karena tidak dilayani oleh petugas medis, meskipun saat itu masih dalam suasana hari kerja," ungkap Tgk Adi.
Dia menyatakan, kondisi yang dialami oleh salah seorang pasien yang berasal dari pelosok desa Aceh Selatan tersebut merupakan contoh kecil dari serangkaian persoalan kasus lainnya yang terjadi selama ini.
"Coba saudara bupati dan pejabat-pejabat lainnya membayangkan jika kondisi seperti itu menimba kerabat saudara, pasti saudara akan merasa miris juga. Seperti itulah perasaan yang dirasakan oleh masyarakat kelas bawah selama ini, karena tidak bisa memperoleh pelayanan kesehatan yang prima dari pemerintah," tegas Tgk Adi.
Karena itu, kata Tgk Adi, pihaknya meminta kepada Bupati Aceh Selatan segera benahi dan tingkatkan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Yulidin Away tersebut.
Sebab, ujarnya, pelayanan kesehatan itu merupakan sebuah hal yang sangat urgen yang menjadi kebutuhan primer bagi setiap orang.
"Kami minta kepada pemerintah, tolong berikan perhatian serius menyangkut pelayanan kesehatan, sebab hal itu kebutuhan utama masyarakat. Jangan lah sampai lahir lagi bahasa sindiran dari masyarakat bahwa warga Aceh Selatan dilarang sakit," sindirnya.
Dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan tersebut, Anggota Fraksi Mandiri, Alja Yusnadi STP menyampaikan beberapa masukan kepada Pemkab Aceh Selatan, di antaranya dia mengusulkan agar peningkatan pelayanan itu harus dimulai dari Pustu/Poskesdes.
"Untuk desa yang memiliki jumlah penduduk yang memadai harus disediakan Pustu/Poskesdes/Polindes. Jika bangunan instansi medis itu telah ada maka harus ditempatkan tenaga medis berikut fasilitasnya," kata Alja.
Selain itu, dia juga menyarankan agar di setiap Puskesmas di daerah itu diterapkan standart operasional prosedur (SOP), sedangkan terhadap Puskesmas yang terletak di kecamatan yang penduduknya ramai, maka statusnya harus ditingkatkan menjadi rawat inap. Demikian juga peralatan medis harus lengkap seperti obat-obatan, oksigen, cairan inpus.
"Ini yang harus selalu diwarning oleh manajemen Puskesmas, jangan sampai kehabisan stok. Sebab perkembangan yang terjadi selama ini kita lihat kesadaran masyarakat untuk berobat ke Puskesmas semakin meningkat," ujarnya.
Sedangkan untuk BLUD Rumah Sakit Yulidin Away Tapaktuan, menurut Alja banyak harapan ditumpukan masyarakat terhadap SKPD yang satu ini.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak manajemen Rumah Sakit tersebut untuk lebih kencang lagi memutar kepala mencari cara di sertai dengan niat baik memperbaiki kinerja sehingga kasus-kasus "aneh" seperti habis oksigen, tidak ada tenaga medis, masa tunggu menggunakan ambulance terlalu lama dan lain-lain tidak terjadi lagi ke depannya.
"Hal ini penting menjadi perhatian serius pihak manajemen sebab rumah sakit ini paling sering dikunjungi oleh masyarakat, sehingga sudah selayaknyalah memberikan pelayanan yang prima kepada rakyat, karena kita sama-sama dibayar gaji dari pajak rakyat," tegasnya.
Kepada dinas kesehatan, Alja juga meminta agar segera memperbaiki kinerjanya yang lebih baik lagi ke depan.
Sebab, ujarnya, sebagai tempat bernaung Pustu,Poskesdes, Polindes dan Puskesmas, Dinas Kesehatan memiliki peran yang sangat besar dalam memastikan peningkatan pelayanan kesehatan di masing-masing tingkatan instansi medis tersebut.
"Alam hal ini dinas kesehatan harus membuat perencanaan yang matang dan pengawasan internal yang terukur dan terarah," pintanya.
Dewan: Pemkab Aceh Selatan Gagal Tingkatkan Pelayanan Kesehatan
Rabu, 29 Oktober 2014 17:29 WIB