Calang, Aceh Jaya (ANTARA) - Kelompok masyarakat di Desa Kuta Tuha, Kecamatan Panga, Kabupaten Aceh Jaya, mengaku hingga kini belum menerima pengadaan bibit lele yang dianggarkan pada 2020.
"Hingga kni kami belum menerima bibit. Padahal program pengadaan dan budi daya lele sangkuriang tersebut dianggarkan pada tahun anggaran 2020," kata Subki, anggota Kelompok Langkah Baru, Desa Kuta Tuha, Kecamatan Panga, Kabupaten Aceh Jaya, di Aceh Jaya, Jumat.
Pengadaan budi daya lele sangkuriang dialokasikan di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Aceh Jaya. Namun, berapa anggarannya, belum diketahui secara pasti.
Hanya bibit lele yang belum disalurkan. Sedangkan bantuan alat pendukung seperti ember, sode, blower, dan tang sudah disalurkan dan diantar langsung oleh DKP beberapa waktu lalu, kata Subki.
"Hingga kini kami belum mengetahui kenapa bibit tersebut belum disalurkan. Kami juga belum menerima informasi dari DKP Kabupaten Aceh Jaya kapan bibit lele tersebut disalurkan," pungkas Subki.
Kepala Bidang Perikanan Budi Daya DKP Kabupaten Aceh Jaya Junaidi mengatakan bibit lele yang akan disalurkan tersebut masih berada di penampungan.
"Jumlah bibit di penampungan 3.000-an ribuan ekor. Bibit ini sedang kita sehatkan, sehinga saat disalurkan kepada masyarakat juga sehat. Apalagi masyarakat masih belajar budi daya lele," kata Junaidi.
Junaidi menyebutkan kebutuhan bibit Kelompok Langkah Baru, Desa Kuta Tuha, Kecamatan Panga, sekitar 6.500 ekor. Kelompok tersebut beranggotakan 24 kepala keluarga.
Junaidi menyebutkan bibit lele didatangkan dari luar Aceh Jaya, maka ada juga yang mati saat distribusi. Selain itu, pihaknya juga harus menunggu sekitar 3.000-an bibit lagi.
"Anggaran untuk program budi daya lele ini sekitar Rp49 juta bersumber dari bantuan Pemerintah Aceh. Mungkin dalam dua minggu ke depan sudah bisa kami salurkan," kata Junaidi.