Calang, Aceh Jaya (ANTARA) - Harga logam mulia (emas) di Kabupaten Aceh Jaya dalam beberapa pekan terakhir menjadi Rp2,7 juta per mayam atau mengalami penurunan sebesar Rp200 ribu per mayam, namun tingkat pembeli emas di tengah masyarakat juga ikut sepi.
“Untuk saat ini harga emas turun Rp2,7 juta per mayam, itu emas murni dan belum ongkos buatnya,” kata Husaini Hasballah, pedagang emas di Calang, Aceh Jaya, Selasa.
Kemudian, dia melanjutkan, apabila dijual sekaligus dengan ongkos buat maka harganya bekisar antara Rp2,750.000 hingga Rp2,8 juta per mayam.
Kendati harga emas sedang turun, menurut Husaini, angka pembeli di tengah masyarakat juga turun dalam beberapa pekan ini, apabila dibandingkan saat harga emas mencapai Rp2,9 per mayam, belum ongkos buat.
“Untuk saat ini lebih banyak warga yang menjual dari pada yang membeli, padahal harganya turun, kita juga tidak tahu apa faktornya,” kata Husaini.
Ia menambahkan apabila dalam dihitung gram, maka harga emas murni saat ini di Kabupaten Aceh Jaya Rp815 ribu per gram, sedangkan emas London Rp50 ribu per gram, lebih murah dibanding emas murni.
“Dalam bulan ini memang banyak turun harganya, meskipun tidak banyak,” katanya.
Husaini menilai memang pada periode September - Desember 2020 lalu, terlihat lebih banyak masyarakat yang membeli emas. Sementara, mulai Januari 2021 hingga sekarang ini terpantau lebih banyak warga yang menjual emas, ketimbang membeli.