Bireuen, 20/11 (Antaraaceh) - Petani transmigrasi lokal Krueng Meuseugob, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, Aceh, memperoleh bantuan kegiatan pengembangan tanaman dari Kemenaker dan Transmigrasi senilai Rp650 juta.
Bantuan pusat itu diserahkan Bupati Bireuen H Ruslan M Daud kepada warga penghuni transmigrasi lokal berbarengan penyerahan bantuan dana keserasian sosial berbasis masyarakat (KSBM) kepada masyarakat di daerah itu senilai Rp436 juta.
Bantuan dari Kemenaker Transmigrasi kepada 100 KK warga translok Krueng Meuseugob berupa bibit karet 29.600 batang, pupuk NPK 3 ton dan insektisida, sedangkan paket bantuan dari Kemensos RI berupa dana bangun atau rehab meunasah, mushala, mesjid di empat desa di empat kecamatan.
Bantuan KSBM itu senilai Rp436 juta, masing-masing desa mendapat bantuan Rp109 juta yaitu Desa Calok, Kecamatan Simpang Mamplam, Desa Pinto Rimba Kecamatan Peudada, Desa Payacut Kecamatan Peusangan dan Desa Lueng Baro Kecamatan Peusangan Selatan.
Bupati Ruslan mengharapkan kepada warga penghuni translok yang menerima bantuan untuk dapat menanam bibit yang diberikan dan tidak dijual. Kepada desa yang mendapat bantuan untuk rehab rumah ibadah diharapkan dapat digunakan dengan baik.
"Bantuan kepada petani dan masyarakat ini tidak lepas dari upaya dan lobi yang terus kami lakukan ke tingkat pusat untuk masyarakat Bireuen, sebab anggaran Pemkab Bireuen sangat terbatas sementara kebutuhan sangat banyak," ucap Ruslan.
Kepada gapoktan peserta asah terampil se Kabupaten Bireuen, Bupati Bireuen mengharapkan dapat meningkatkan pengetahuan pertanian dan teknologi pertanian untuk mendorong peningkatan hasil pangan.
Petani Translok di Bireuen Dapat Bantuan Rp650 juta
Kamis, 20 November 2014 22:44 WIB