Calang (ANTARA) - Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah (DPKKD) Kabupaten Aceh Jaya menyatakan tambang galian C merupakan salah satu sumber pendapatan Asli Daerah terbesar bagi Daerah.
“Hampir 40 persen dari pagu yang ada, galian C menjadi salah satu sumber PAD terbanyak di Aceh Jaya meskipun angkanya tidak terlalu signifikan,” kata Kepala Bidang Pendapatan DPKKD Aceh Jaya Zulfadli di Calang, Sabtu.
Zulfadli menjelaskan target Pendapatan Asli Daerah Aceh Jaya sebesar Rp74.8 miliar dan realisasi hingga 17 Juni 2021 Rp18 miliar atau masih sekitar 24 persen dari target.
Ada pun struktur PAD tersebut terdiri dari Ia pajak daerah sebesar Rp6 milyar lebih dengan realisasi saat ini masih Rp1,6 milyar, retribusi daerah Rp38,8 milyar dan yang telah terealisasi sebanyak Rp12.7 Milyar, Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp8,1 milyar belum ada realisasi sedangkan lain-lain PAD yang sah Rp21,7 milyar dan yang terealisasi Rp3,6 milyar.
"Pendapatan daerah kita tahun 2021 secara keseluruhan termasuk dana transfer Rp 935 milyar dan realisasi hingga saat ini Rp318,9 milyar. Insya Allah dengan kerja keras kita bersama target tersebut bisa terealisasi," kata Zulfadli.
Ia menambahkan pada tahun 2021 ini pendapatan daerah sedikit meningkat yaitu Rp935 milyar sementara tahun 2020 lalu realisasi secara keseluruhan Rp 884 milyar.
Zulfadli juga menjelaskan kalau saat ini pihaknya terus berupaya meningkatkan PAD daerah dengan memanfaatkan kekayaan alam yang ada seperti pasar, pajak restoran atau rumah makan dan juga PBB dengan menggunakan sistem jemput bola.