Aceh Timur (ANTARA) - Dua warga Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur dirawat di rumah sakit akibat terhirup asap gas beracun dari sumur Aleu Siwah-11 milik PT Medco E&P Malaka.
Direktur RSUD Zubir Makmud Idi Edy Gunawan di Aceh Timur, Senin, mengatakan hingga kini kedua korban keracunan masih dalam perawatan.
Keduanya saat ini sedang dirawat satu pasien atas Della puspita (16) di Ruang Ruang Perawatan Anak (RPA). Dan satu pasien lagi atas nama Jamilah (43) di ruang Ruang Perawatan Dalam Wanita (RPDW).
“Jika kondisinya sudah membaik, besok sudah bisa kembali,” kata Edy Gunawan.
Sedangkan tiga orang lainnya yang sempat di rawat di Puskesmas Banda Alam, kondisinya sudah membaik.
Sementara itu, sebanyak 113 Kepala dari 513 jiwa yang khawatir dengan kesehatan mereka masih di Pengungsian di Kantor Camat Banda Alam.
"Warga mengungsi, karena khawatir dengan kesehatannya, sebab sebagian penduduk juga mengalami keracunan. Saya sendiri juga mencium bau seperti bau telur busuk, sehingga kami mengungsi untuk sementara,” kata Usman, warga Gampong Panton Rayeuk, Banda Alam.
Adanya gelombang pengungsian, aparat TNI/Polri juga ikut disiagakan dan mengimbau agar warga tetap menjaga jarak dan memakai masker, sehingga tidak berpotensi terjadi penularan wabah COVID-19.