Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Jaya menargetkan produksi komoditas jagung pada tahun 2021 sebanyak 13 ribu ton atau naik dari tahun sebelumnya hanya 12.594 ton.
“Salah satu upaya kita untuk meningkatkan produksi ini adalah dengan menyiapkan sarana dan prasarana pendukung dan juga penggunaan bibit berkualitas serta pemberiaan pupuk pendukung,” kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura pada Dinas Pertanian Aceh Jaya, Fadlon Mirza di Calang, Rabu.
Ia menjelaskan untuk menjadikan jagung sebagai salah satu komoditas unggulan di daerah setempat pihaknya terus merangsa para petani muda khususnya untuk ikut serta mengembangkan komoditas jagung.
“Salah satu cara menggalakkan mereka ada dengan memberikan dukungan seperti ketersediaan bibit, pupuk, obat-obatan dan sarana prasarana pendukung lainnya,” katanya.
Menurut dia dengan dukungan yang diberikan tersebutakan ikut serta menggerakkan para petani untuk terus eksis mengembangkan sektor pertanian karena pemerintah juga ikut berperan untuk mendampingi petani.
“Kita berharap komoditas jagung dan padi serta produk unggulan lainnya bisa berkelanjutan dalam meningkatkan produktivitas hasil pertanian dan kesejahteraan petani,” katanya.
“Kami akan berupaya maksimal untuk membantu dan memberdayakan petani muda agar bisa berkarya dan mengembangkan potensi ekonomi yang nantinya juga dapat didukung melalui anggaran APBA dan APBA,” katanya.
Ia menyebutkan produksi jagung di Kabupaten Aceh Jaya pada tahun 2020 rata-rata lima sampai enam ton per hectare dengan luas panen komoditas itu pada tahun tersebut seluas 2.530 hektare.