Banda Aceh (ANTARA) - Bank Aceh Syariah membangun sebanyak 18 unit rumah kepada warga korban Tanah Bergerak di Gampong Lam Kleng, Kuta Cot Glie, Aceh Besar.
“Alhamdulillah, atas izin Allah, dan berkat kerjasama para pihak terkait, maka pada hari ini kita melakukan peletakan batu pertama pembangunan 18 unit rumah bantuan untuk saudara-saudara kita para korban bencana tanah bergerak di Gampong Lamkleng, Kecamatan Kuta Cot Glie," kata Gubernur Aceh, Nova Iriansyah di Aceh Besar, Sabtu.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela peletakan batu pertama pembangunan 18 rumah korban tanah bergerak di Kuta Cot Glie.
menjelaskan, setiap warga terdampak memperoleh bantuan rumah type 36 masing-masing senilai Rp78 juta, yang biaya pembangunannya bersumber dari dana CSR Bank Aceh Syariah melalui program Bank Aceh Peduli.
Ia mengatakan salah satu alasan pembangunan rumah tersebut menggunakan dana CSR Bank Aceh, karena jika menunggu dana dari APBA, maka akan membutuhkan waktu yang lama, setidaknya hingga tahun 2022 nanti.
"Kondisi ini tidak memungkinkan bagi saudara-saudara kita yang baru tertimpa musibah, karena kita tidak menginginkan para korban terlalu lama tinggal di tenda pengungsian, sebab akan berpengaruh terhadap kondisi fisik dan psikis mereka," kata Gubernur.
Gubernur mengaku saat itu dirinya meninjau langsung, pihaknya segera meminta Pemerintah Kabupaten Aceh Besar untuk mencari dan menyiapkan lahan relokasi, agar pembangunan rumah dapat segera dilakukan.
"Pemerintah Aceh juga mengupayakan skema bantuan melalui dana CSR. Alhamdulillah, PT. Bank Aceh Syariah menyambut baik dan bersedia membantu," kata Gubernur.
Gubernur berharap rumah bantuan tersebut dapat bermanfaat, serta dapat mengurangi keresahan para korban yang rumah lamanya tidak bisa ditempati lagi.
Gubernur juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses pembangunan rumah bantuan tersebut, khususnya keluarga besar Bank Aceh Syariah, Yayasan Cet Langet Rumoh, jajaran Pemkab. Aceh Besar, aparatur Desa Lamkleng serta SKPA terkait.
Direktur Utama PT. Bank Aceh Syariah Haizir Sulaiman mengatakan bantuan rumah tersebut dibangun menggunakan dana CSR Bank Aceh atas arahan Gubernur Aceh.
Haizir mengatakan pembangunan tahap pertama difokuskan untuk 10 unit rumah, sedangkan 8 rumah sisanya akan menyusul dan pembangunan rumah itu diupayakan rampung dalam 45 hari kerja.
"Semoga rumah ini menjadi kediaman yang nyaman bagi warga korban bencana tanah bergerak," kata Haizir.
Bupati Aceh Besar Mawardi Ali menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Gubernur Aceh yang telah mengupayakan pembangunan rumah bagi warganya.
"Ini luar biasa sekali. Begitu kuat dukungan bapak gubernur terhadap kemajuan pembangunan di Aceh Besar," kata dia.
Mawardi berjanji akan segera merampungkan penyediaan lahan sehingga pembangun 8 rumah itu bisa segera dimulai.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh Mawardi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh Ilyas, Kepala Dinas Sosial Yusrizal, Kadis ESDM Mahdinur, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto, Juru Bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA, Camat Kuta Cot Glie Imam Munandar, serta tokoh masyarakat dan TNI/Polri.