Calang (ANTARA) - Dinas Pertanian Aceh Jaya menyatakan masih banyak petani di daerah tersebut belum terdata di elektronik Rencana Defitinif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) sehingga tidak dapat membeli pupuk bersubsidi.
"Saat ini para petani sudah mulai sadar karena mereka yang tidak masuk dalam e-RDKK otomatis tidak bisa membeli pupuk subsidi," kata Kasi Pupuk dan Alsintan Dinas pertanian Aceh Jaya Sayuti di Calang, Rabu.
Ia menjelaskan kendala selama ini adalah banyak dari para masyarakat sulit menyerahkan biodatanya saat diminta oleh para penyuluh, padahal data tersebut sangat penting untuk mendukung kemajuan sektor pertanian.
"Banyak petani sebelumnya alergi memberikan fotocopy KTPnya sehingga kita yang membutuhkan data untuk dimasukkan ke Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (SIMLUHTAN) tidak bisa," katanya.
Sayuti menyebutkan jumlah petani yang terdaftar dalam e -RDKK tahun 2021 sebanyak 12 ribu orang sementara para petani di Aceh Jaya lebih dari 12 ribu orang.
"Kita berharap kepada para petani dapat bekerjasama dan mendengarkan setiap arahan para petugas di lapangan, karena jika tidak imbasnya juga kepada para petani sendiri seperti saat menebus pupuk bersubsidi tidak bisa karena tidak masuk dalam e-RDKK," katanya.
Data Dinas Pertanian, jumlah petani yang sudah masuk dalam e-RDKK tahun 2021 berjumlah 12.824 orang petani sementara data yang sudah masuk dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (SIMLUHTAN) dan akan di usulkan penambahan e-RDKK tahun 2022 mendatang berjumlah 18.268 orang petani.