Sinabang (ANTARA) - Populasi kerbau di Kabupaten Simeulue yang sejak tahun 2014 telah dipatenkan menjadi kerbau rumpun nasional kini berjumlah 28 ribu ekor.
Kepala Dinas Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Simeulue Hasrat Abubakar di Sinabang, Jumat mengatakan puluhan ribu ekor kerbau itu tersebar di sepuluh kecamatan.
"Kerbau kita ini telah memiliki hak paten dari Kementrian Pertanian sejak 2014," kata Hasrat.
Baca juga: Simeulue wacanakan pertanian moderen
Menurut Hasrat, keunggulan kerbau Simeulue terdapat pada populasinya yang tinggi. Selain itu, kerbau Simeulue juga cepat dalam hal perkembangan saat dilakukan pemeliharaan.
"Menurut penelitian daging kerbau Simeulue rasanya jauh lebih enak saat dikonsumsi," ucap Hasrat.
Untuk menjaga populasi kerbau di Simeulue, saat ini Pemerintah Simeulue melakukan pembatasan dalam hal penjualan ke luar daerah.
Baca juga: Jalan dekat Bandara Simeulue perlu penerangan
"Kalau dijual keluar daerah usia kerbau harus sudah mencapai umur, paling kurang 4 tahun," jelas Hasrat.
Selain itu, saat ini Pemerintah Simeulue juga sedang mempersiapkan lahan peternakan di Kecamatan Alafan, sehingga nantinya kabupaten ini bisa menjadi pengekspor daging segar di Indonesia.
"Itu rencana kita ke depan, semoga terlaksana," tutur Hasrat.