Meulaboh (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Aceh Barat melaporkan sebanyak 60 orang warga di daerah ini hingga Ahad (11/7) terpaksa menjalani isolasi mandiri, setelah positif terinfeksi COVID-19.
Sebelumnya, pada Jumat (9/7) lalu jumlah warga yang tercatat menjalani isolasi mandiri sebanyak 42 orang.
“Untuk hari ini (Ahad) ada penambahan sekitar 18 orang warga yang positif, sebagian besar tidak memiliki gejala,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Aceh Barat Amril Nuthihar di Meulaboh, Ahad malam.
Ia menuturkan, penambahan kasus COVID-19 di Aceh Barat ini karena sebagian besar warga yang kembali ke daerah, setelah melakukan perjalanan dinas ke luar Aceh Barat.
Ada pun identitas 18 warga Aceh Barat yang menjalani isolasi mandiri setelah dinyatakan terpapat COVID-19 tersebut diantaranya masing-masing berinisial AR (34 tahun), DD (39 tahun), YF (38 tahun), MA (7 tahun), MF (12 tahun), warga Desa Drien Rampak, Kecamatan Johan Pahalwan.
Kemudian AP (39 tahun) warga Desa Ujung Baroh, IP (48 tahun) dan NR (37 tahun) warga Desa Leuhan, Johan Pahlawan, Aceh Barat.
LT (38 tahun) warga Desa Ujung Tanoh Darat, SU (36 tahun) dan FC (29 tahun) warga Desa Rantoe Panyang Timur, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat.
Kemudian RF warga Kampung Belakang Meulaboh, MG (30 tahun) dan IF (26 tahun), YW (32 tahun) warga Desa Seuneubok, Kecamatan Johan Pahlawan, serta KA (39 tahun) yang alamatnya masih dilakukan pelacakan, kata Amril Nuthihar.
Sementara itu, jumlah warga Aceh Barat yang masih dirawat di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh hingga Ahad malam tercatat sebanyak 5 orang, dua orang warga dirawat di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh.
Sedangkan tiga orang warga dirawat di ruang fasilitas khusus Beureugang, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat, karena memiliki gejala, kata Amril Nuthihar menuturkan.