Meulaboh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat melakukan pengerukan muara sungai (suak) Ujung Kalak, Meulaboh, guna mengatasi genangan banjir di pusat perkotaan.
“Pengerukan muara sungai ke laut ini sebagai upaya untuk mengatasi genangan banjir akibat guyuran hujan lebat yang melanda Aceh Barat sejak dua hari terakhir,” kata Kepala BPBD Aceh Barat DR Mukhtaruddin diwakili Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Mashuri di Meulaboh, Rabu malam.
Baca juga: 3.115 warga di dua Kecamatan di Aceh Jaya mengungsi akibat banjir
Mashuri mengatakan, pengerukan muara sungai tersebut dilakukan untuk mencegah meluasnya banjir luapan di pemukiman masyarakat termasuk di jalan raya.
Akibat guyuran hujan lebat yang melanda daerah ini sejak dua hari terakhir, telah menyebabkan sejumlah desa di Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat terendam banjir.
Baca juga: Banjir surut, ratusan warga Aceh Besar kembali dari tempat pengungsian
Diantaranya seperti Desa Seuneubok, Suak Ribee, Ujung Kalak, Ujung Baroh, Kuta Padang serta beberapa kawasan desa lainnya di pusat perkotaan setempat.
Mashuri menambahkan dengan adanya pengerukan muara sungai tersebut, maka aliran air yang selama ini menggenang pemukiman warga diharapkan akan segera surut.
Pihaknya juga masih terus melakukan pemantauan ke sejumlah lokasi yang selama ini rawan terjadinya bencana alam banjir, guna melakukan penanganan yang dibutuhkan.
“Kalau untuk banjir besar Alhamdulillah sejauh ini belum ada laporan, kita harapkan tidak lagi terjadi banjir besar seperti yang terjadi pada Juli 2021 lalu,” kata Mashuri mengharapkan.