Aceh Tamiang (ANTARA) - Anggota DPR RI asal Aceh Muslim mengatakan bantuan alat mesin pertanian yang disalurkan pemerintah jangan menjadi milik pribadi, sehingga tidak bisa digunakan bersama.
"Jangan beranggapan bantuan pemerintah itu menjadi milik pribadi ketua kelompok tani, tetapi alat pertanian harus dikelola bersama," kata Muslim di Aceh Tamiang, Sabtu.
Sebelumnya, Anggota DPR RI Muslim menyerahkan secara simbolis bantuan alat mesin pertanian kepada sejumlah kelompok tani di Kabupaten Aceh Tamiang.
Politisi Partai Demokrat itu mengingatkan bantuan alat mesin pertanian tersebut harus dikelola dengan baik bersama anggota kelompok tani dan masyarakat.
"Selain dikelola, juga harus dirawat sebaik mungkin, sehingga bisa bertahan lama serta manfaatnya dapat dirasakan seluruh anggota maupun masyarakat. Alat mesin pertanian ini bukan menjadi milik ketua kelompok apalagi untuk dikuasai secara pribadi," kata Muslim
Muslim mengatakan bantuan alat mesin pertanian itu dari Kementerian Pertanian RI. Pihaknya juga menyampaikan kepada Kementerian Pertanian agar kualitasnya bagus dan disesuaikan dengan kondisi alam di Aceh.
"Sebab, ada bantuan alat mesin pertanian sebelumnya yang disalurkan tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal karena kurang sesuai dengan kondisi alam dia Aceh," kata Muslim.
Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan (Distanakbun) Aceh Tamiang Yunus mengatakan alat pertanian yang disalurkan kepada kelompok tani berupa traktor roda empat, traktor tangan, mesin pompa air, dan penyemprot tangan.
"Tahun ini, yang mendapatkan bantuan alat mesin pertanian sebanyak 17 kelompok tani, meliputi petani sawah dan petani palawija," kata Yunus menyebutkan.
Yunus mengatakan di masa pandemi COVID-19 sekarang hanya sektor pertanian yang masih bertahan. Namun, petaninya juga harus didukung dengan alat pertanian memadai.
Yunus mengingatkan para ketua kelompok tani penerima bantuan agar menggunakan alat mesin pertanian tersebut sebaik mungkin, sehingga manfaatnya bisa dirasakan semua anggota kelompok.
"Bila ada kelompok yang tidak mengelola secara baik, termasuk perawatannya, maka bantuan tersebut bisa dialihkan untuk kelompok tani lain yang membutuhkan," kata Yunus.