Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) menggelar simulasi kelistrikan anti padam sebagai bentuk antisipasi gangguan saat pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua pada 2-15 Oktober 2021.
Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara Syamsul Huda mengatakan simulasi kelistrikan ini dilakukan untuk melihat kesiapan perseroan dalam menghadapi gangguan saat pelaksanaan PON, salah satunya di lokasi Mimika Sport Complex (MSC), Kabupaten Mimika.
"Jika sistem listrik dari PLN itu padam, backup-nya sudah bisa jalan, ada UPS dan Mobile Genset yang kita pasang, sehingga praktis tidak ada kedip saat terjadi gangguan pada sistem kelistrikan PLN,” kata Huda dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Minggu.
Huda menjelaskan pelaksanaan simulasi dimulai dari keadaan normal dengan beban venue disuplai oleh jaringan listrik yang ada.
Kemudian petugas yang bersiaga pada Load Break Switch Three Ways memadamkan suplai listrik ke venue guna membuat seolah-olah terjadi gangguan pada sistem kelistrikan.
Kondisi ini menyebabkan suplai listrik instalasi venue secara otomatis diambil alih oleh baterai Uninterruptible Power Supply (UPS), sebelum akhirnya genset beroperasi secara otomatis mengalirkan listrik ke venue.
"Dengan cara ini listrik pada venue tidak mengalami kedip atau padam," jelas Huda.
Sistem suplai backup dengan Mobile Genset dan UPS digunakan di sebagian besar venue PON XX Papua. Sistem ini digunakan untuk menjaga instalasi penting yang tidak boleh terjadi padam, seperti lampu penerangan dan videotron.
Sementara itu, dari kesiapan jumlah personel pengamanan kelistrikan PON XX Papua, PLN akan menyiapkan 1.574 petugas yang tersebar di empat klaster penyelenggara.
“Kami akan mengirimkan tambahan personil dari unit-unit di sekitar Papua, khususnya Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara agar semua mengirimkan petugas ke Papua untuk membantu pelaksanaan PON," ujar Huda.