Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Sebanyak 231 imigran asal Bangladesh yang ditampung di bekas kantor Imigrasi Lhokseumawe, Desa Peunteut, Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, siap dideportasi ke negara asalnya usai Hari Raya Idul Fitri.
Kepala Kantor Imigrasi Lhokseumawe M Akmal di Lhokseumawe, Rabu mengatakan, dokumen perjalanan bagi 231 imigran asal Bangladesh tersebut sudah selesai, tinggal menunggu jadwal untuk melakukan deportasi.
"Dokumen keberangkatan mereka semua telah selesai dan juga telah kita terima. Mulai hari raya keempat proses deportasi bagi para imigran Banglades ini sudah bisa dilakukan secara bertahap," ujar Akmal.
Dokumen perjalanan bagi 231 imigran gelap asal Banglades tersebut telah diterima oleh Kantor Imigrasi Lhokseumawe sejak beberapa pekan lalu dari International Organization for Migration (IOM).
Akmal menambahkan, Imigrasi Lhokseumawe juga sempat meminta agar seluruh pengungsi gelap di negara Banglades tersebut, bisa dilakukan deportasi sebelum lebaran namun permintaan tersebut tidak dipenuhi.
"Kita meminta IOM agar sebelum lebaran bisa dilakukan deportasi, namun mereka menolak katanya usai lebaran saja deportasi dilakukan," kata Akmal.
Sesuai hasil koordinasi dengan para pihak pemulangan bagi 231 Imigran Asal Bangladesh tersebut, tetap dilakukan secara bertahap, meskipun belum dipastikan berapa tahapan semuanya.
Imigrasi Lhokseumawe menargetkan, selama pekan depan nanti, sebanyak 231 imigran gelap asal negara Banglades yang terdampat ke wilayah perairan Aceh Utara beberapa bulan lalu, bisa dipulangkan semuanya ke negara asalnya.
"Kita targetkan pekan depan nanti seluruh imigran gelap asal Banglades tersebut bisa semuanya dipulangkan dan semoga proses deportasinya berjalan dengan lancar, serta mereka semua bisa tiba di negara asalnya dengan selamat," kata Akmal.
Kepala Kantor Imigrasi Lhokseumawe M Akmal di Lhokseumawe, Rabu mengatakan, dokumen perjalanan bagi 231 imigran asal Bangladesh tersebut sudah selesai, tinggal menunggu jadwal untuk melakukan deportasi.
"Dokumen keberangkatan mereka semua telah selesai dan juga telah kita terima. Mulai hari raya keempat proses deportasi bagi para imigran Banglades ini sudah bisa dilakukan secara bertahap," ujar Akmal.
Dokumen perjalanan bagi 231 imigran gelap asal Banglades tersebut telah diterima oleh Kantor Imigrasi Lhokseumawe sejak beberapa pekan lalu dari International Organization for Migration (IOM).
Akmal menambahkan, Imigrasi Lhokseumawe juga sempat meminta agar seluruh pengungsi gelap di negara Banglades tersebut, bisa dilakukan deportasi sebelum lebaran namun permintaan tersebut tidak dipenuhi.
"Kita meminta IOM agar sebelum lebaran bisa dilakukan deportasi, namun mereka menolak katanya usai lebaran saja deportasi dilakukan," kata Akmal.
Sesuai hasil koordinasi dengan para pihak pemulangan bagi 231 Imigran Asal Bangladesh tersebut, tetap dilakukan secara bertahap, meskipun belum dipastikan berapa tahapan semuanya.
Imigrasi Lhokseumawe menargetkan, selama pekan depan nanti, sebanyak 231 imigran gelap asal negara Banglades yang terdampat ke wilayah perairan Aceh Utara beberapa bulan lalu, bisa dipulangkan semuanya ke negara asalnya.
"Kita targetkan pekan depan nanti seluruh imigran gelap asal Banglades tersebut bisa semuanya dipulangkan dan semoga proses deportasinya berjalan dengan lancar, serta mereka semua bisa tiba di negara asalnya dengan selamat," kata Akmal.