Aceh Timur (ANTARA) - Seorang petani meninggal dunia setelah diseret arus Sungai Jambo Aye, Desa Pante Labu, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur.
Kapolres Aceh Timur AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat SIK melalui Kapolsek Pante Bidari Iptu JM Tambunan di Aceh Timur, Senin, mengatakan korban bernama Nurdin Hasan (68) warga gampong setempat.
"Saat itu Nurdin Hasan, bersama dengan rekannya Ridwan Yunus, sedang mengangkut kelapa sawit dari lahan perkebunan milik Ridwan Yunus di Gampong Buket Linteung, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara," kata Kapolsek.
Ia mengatakan kelapa sawit itu hendak diseberangkan ke Gampong Pantee Labu, Kecamatan Bidari, Aceh Timur, menggunakan perahu atau sampan. Saat peristiwa terjadi, Ridwan Yunus telah berada pinggiran sungai dan sedang menurunkan sawit.
Setelah setengah jam kemudian, Nurdin Hasan tak kunjung sampai di pinggir. Lalu, Ridwan Yunus mencoba mencari keberadaan korban dengan menggunakan senter.
Tiba-tiba Ridwan Yunus hanya mendapati perahu atau ampan korban yang terbawa arus sejauh sekitar 300 meter dari titik penyeberangan. Seketika, Ridwan Yunus berusaha mengejar dengan menggunakan perahu miliknya.
Setelah mendapat perahu rekannya, lalu Ridwan Yunus mendapati Nurdin Hasan dengan posisi badan korban telah tenggelam ke dalam air. Bahkan tangannya tersangkut di perahu korban bermuatan buah kelapa sawit.
Ridwan Yunus menaikkan korban ke dalam sampan miliknya dan membawa ke pinggir sungai. Lalu, dia meminta pertolongan ke warga lain yakni Rasyid, untuk membawa korban ke rumahnya lalu di bawa ke rumah sakit.
Berdasarkan keterangan dari hasil pemeriksaan medis, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, baik kekerasan dari benda tumpul ataupun sejenisnya.
“Berdasarkan keterangan saksi-saksi, korban sering mengalami pusing. Kita duga, Nurdin Hasan tiba-tiba pusing dan jatuh saat menyeberangi sungai malam itu,” kata Iptu JM Tambunan.