Hasil tangkapan ikan nelayan Lhokseumawe capai 6.012 ton

Lhokseumawe (ANTARA) - Unit Pelaksana Teknis Pangkalan Pendaratan Ikan Pusong, Kota Lhokseumawe, Dinas Kelautan Perikanan Provinsi Aceh, menyatakan hasil tangkapan ikan nelayan di daerah itu mencapai 6.012 ton pada 2021.

"Hasil tangkap ikan nelayan di Pangkalan Pendaratan Ikan Pusong Kota Lhokseumawe ini mencapai 6.012 ton pada 2021 atau rata-rata 16,4 ton per hari," kata Koordinator Unit Pelaksanaan Teknis Pangkalan Pendaratan Ikan Pusong Asmadi di Lhokseumawe, Rabu.

Asmadi menyebutkan tangkapan ikan pada 2021 tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 9.128,8 ton dengan nilai jual lelang mencapai Rp144,2 miliar.

Menurut Asmadi, penurunan tangkapan ikan hingga 3.000 ton lebih tersebut akibat cuaca di perairan Selat Malaka serta aturan memperketat nelayan yang akan melaut menangkap ikan.

"Penurunan juga akibat berkurangnya kapal nelayan yang mendaratkan ikan di Pangkalan Pendaratan Ikan Pusong karena kondisi pelabuhan yang sudah dangkal," kata Asmadi.

Asmadi mengatakan ikan hasil tangkapan nelayan yang didaratkan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pusong berbagai jenis ikan. Di antaranya ikan cangkalang mencapai 2.249,9 ton dengan nilai jual lelang Rp43,6 miliar.

Selanjutnya, ikan jenis layang mencapai 1.057,9 ton dengan nilai jual lelang Rp19,9 miliar, ikan tongkol mencapai 674,6 ton dengan nilai jual lelang Rp9 miliar, 

Serta ikan teri mencapai 480,4 ton dengan harga lelang Rp7,9 miliar dan ikan jenis lainnya mencapai 1.550 ton dengan nilai jual lelang Rp24,7 miliar, kata Asmadi.

"Untuk harganya bervariasi karena tergantung harga pasaran. Jika tangkapan nelayan banyak, maka harganya cenderung turun. Sebaliknya, jika tangkapan sedikit, maka harganya akan mahal," sebut Asmadi.

Asmadi mengatakan wilayah penangkapan ikan nelayan Lhokseumawe meliputi Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 571 yang berada di perairan Selat Malaka.

"Rata-rata jumlah kapal motor yang menangkap ikan setiap bulannya berkisar antara 50 hingga 80 unit dengan bobot 10 gross ton atau GT hingga 60 GT," kata Asmadi.