Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh menargetkan cakupan vaksinasi COVID-19 dosis kedua di daerahnya bisa mencapai 80 persen pada Mei 2022, dalam upaya menyukseskan program vaksinasi nasional guna membentuk kekebalan kelompok masyarakat dari virus corona.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh Iman Murahman, Sabtu, mengatakan pemerintah menargetkan vaksinasi terhadap 4,6 juta jiwa penduduk Aceh. Cakupan dosis satu sudah mencapai 97,7 persen dan dosis dua sebanyak 69 persen.
“Target kita 80 persen dosis dua bisa tercapai di bulan Mei. Ini sudah 69 persen, jadi mudah-mudahan bisa tercapai,” kata Iman di Banda Aceh.
Menurut Iman, sebelumnya pemerintah menargetkan vaksinasi dosis dua bisa mencapai 70 persen sebelum Ramadhan 1443 Hijriah, namun target tersebut tidak tercapai.
Maka dengan capaian saat ini, pemerintah optimis realisasi vaksinasi bisa mencapai 80 persen pada bulan depan, usai lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah.
Oleh karena itu, upaya yang dilakukan pemerintah dengan terus gencar melakukan vaksinasi di tengah bulan suci Ramadhan di seluruh daerah.
“Masih tetap vaksinasi selama Ramadhan ini,” kata Iman.
Saat ini, pemerintah Aceh menggunakan dosis vaksin Pfizer dan Moderna untuk vaksinasi dosis dua bagi masyarakat. Kecuali kelompok anak usia 6-11 tahun yang harus menggunakan Sinovac.
Sejak beberapa pekan terakhir, stok vaksin di Aceh sudah menipis. Namun kini Aceh baru mendapatkan tambahan sebanyak 150 ribu dosis, dan telah didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota di Tanah Rencong.
Namun, jumlah dosis tersebut belum cukup untuk mengejar cakupan vaksinasi dosis dua bagi masyarakat. Aceh masih membutuhkan banyak dosis vaksin, belum lagi untuk mengejar vaksin booster.
“Pfizer dan Moderna kita butuh sekitar 200-300 ribu dosis ya, karena untuk mengejar dosis dua. Tapi kalau untuk mengejar dosis tiga masih banyak lagi perlunya,” katanya.
Vaksinasi dosis dua di Aceh ditarget capai 80 persen usai lebaran
Sabtu, 9 April 2022 12:16 WIB