Meulaboh (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Fuadri mendukung penggunaan aplikasi Sistem Informasi Gampong (Sigap) berbasis desa pintar (smart village), untuk mendorong perencanaan desa yang lebih maju dan modern.
“Penggunaan aplikasi Sigap ini, untuk mewujudkan perencanaan pembangunan gampong (desa) yang tepat sasaran, dan berkualitas sesuai dengan aspirasi masyarakat,” kata Fuadri dalam keterangan tertulis diterima di Meulaboh, Selasa.
Ia mengatakan, kegiatan pelatihan sistem operator gampong (desa) tersebut berlangsung selama tiga hari, dan diikuti sebanyak 150 peserta dari operator desa, termasuk diikuti oleh 150 kepala desa (keuchik) di Aceh Barat.
Fuadri mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut merupakan program aspirasi dirinya sebagai anggota DPRA, yang disalurkan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Kabupaten Aceh Barat.
Menurutnya, penggunaan aplikasi Sigap tersebut bertujuan untuk melatih operator desa agar lebih mudah menggunakan aplikasi, demi meningkatkan pembangunan dan perencanaan pembangunan di desa.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Kabupaten Aceh Barat Teuku Juanda dalam sambutannya mengatakan, dengan adanya pelatihan tersebut para kepala desa dan operator desa, diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas serta mewujudkan program desa cerdas di Aceh Barat.
“Dengan adanya pelatihan ini, kita harapkan dapat meningkatkan kapasitas dan sumber daya operator di desa,” katanya mengharapkan.