Banda Aceh (ANTARA) - BPRS Hikmah Wakilah mencatat pembiayaan sektor mikro di perbankan tersebut tumbuh 25 persen yakni dari Rp83,1 miliar Mei 2021 menjadi Rp104,2 miliar pada periode Mei 2022.
“Alhamdulillah, pertumbuhan pembiayaan tumbuh sangat menggembirakan, di mana minat masyarakat untuk kalangan usaha mengakses pembiayaan tinggi di BPRS Hikmah Wakilah,” kata Direktur Utama BPRS Hikmah Wakilah, Sugito di Banda Aceh, Rabu.
Ia menjelaskan pihaknya memberikan perhatian yang besar kepada sektor usaha mikro, kecil dan menengah agar mereka bisa tumbuh dan berkembang, sehingga denyut ekonomi akan semakin meningkat di Tanah Rencong.
Ia menjelaskan pembiayaan yang diberikan salah satu BPRS terbesar di Aceh tersebut diterima oleh 1700 sampai 1900 debitur.
“Alhamdulillah mereka yang kita berikan pembiayaan usahanya terus meningkat dan kita berkomitmen kehadiran BPRS dapat berperan mendongkrak ekonomi masyarakat,” katanya.
Ia menyebutkan rasio pembiayaan bermasalah sebesar 3,38 persen atau terjadi penurunan dibandingkan Mei 2021 sebesar 3,76 persen.
Menurut dia dalam penyaluran pembiayaan, pihaknya juga tetap mengedepankan unsur kehati-hatian agar mereka yang mendapat modal tersebut benar-benar dapat menjalankan usahanya lebih baik.
“Artinya, jangan sampai mereka yang kita bantu mendapat masalah kemudian hari dan kita juga memastikan pembiayaan yang diambil sesuai kebutuhan,” katanya.
Ia menambahkan BPRS Hikmah Wakilah saat ini telah memiliki aset hingga akhir Mei 2022 sebesar Rp137,7 milyar atau meningkat 15 persen dari periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp119,3 milyar.
”Manajemen tiada henti berinovasi agar BPRS Hikmat Wakilah tumbuh dan berkembang guna memberikan pelayanan diberbagai sektor kepada seluruh nasabah di Aceh,” demikian Sugito.