Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam, Banda Aceh membuka Klinik Kesehatan Family Medicine di Kecamatan Leupung, Aceh Besar.
Fasilitas kesehatan tersebut diresmikan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Unsyiah, Dr Nazamuddin di Leupung, Aceh Besar.
"Kami berharap dengan hadirnya klinik kesehatan FK Unsyiah ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Leupung, khususnya terhadap pelayanan kesehatan masyarakat," kata Nazamuddin di Banda Aceh, Jumat.
Ia menjelaskan klinik kesehatan tersebut awalnya merupakan bantuan dari Kerajaan Arab Saudi pasca gempa dan tsunami di Aceh pada tahun 2004, namun, saat tim Arab Saudi mengunjungi Aceh beberapa waktu lalu melihat klinik kesehatan ini tak aktif lagi, sehingga meminta Unsyiah untuk mengfungsikan kembali sarana kesehatan tersebut.
"Saya berharap klinik kesehatan ini bisa terus aktif dengan dokter yang berkunjung secara regular," katanya.
Menurut dia, kehadiran klinik kesehatan tersebut juga sangat berarti bagi Unsyiah, karena kampus punya Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya yaitu pengabdian terhadap masyarakat.
Ia meminta seluruh dokter muda dari FK Unsyiah yang bertugas di klinik tersebut dapat memberikan pelayanan maksimal sehingga klinik ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Leupung.
"Pelayanan yang baik itu adalah kunci kesuksesan pelayanan kesehatan," katanya.
Pembantu Dekan IV FK Unsyiah Mudatsir menambahkan, pendirian klinik tersebut merupakan bagian dari Family Medicine yang ada di FK Unsyiah. FK Unsyiah memiliki tiga keunggulan yang tidak didapatkan di fakultas kedokteran lain yaitu, Satker Manajemen, Tropical Medicine (penyakit tropis), dan Family Medicine.
"Jadi, keunikan ini harus terus kita kembangkan," ujarnya.
Koordinator Family Madicine FK Unsyiah, Hendra menjelaskan, selain mendirikan klinik kesehatan ini, FK Unsyiah juga memberikan serangkaian pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat Leupung.
Fasilitas kesehatan tersebut diresmikan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Unsyiah, Dr Nazamuddin di Leupung, Aceh Besar.
"Kami berharap dengan hadirnya klinik kesehatan FK Unsyiah ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Leupung, khususnya terhadap pelayanan kesehatan masyarakat," kata Nazamuddin di Banda Aceh, Jumat.
Ia menjelaskan klinik kesehatan tersebut awalnya merupakan bantuan dari Kerajaan Arab Saudi pasca gempa dan tsunami di Aceh pada tahun 2004, namun, saat tim Arab Saudi mengunjungi Aceh beberapa waktu lalu melihat klinik kesehatan ini tak aktif lagi, sehingga meminta Unsyiah untuk mengfungsikan kembali sarana kesehatan tersebut.
"Saya berharap klinik kesehatan ini bisa terus aktif dengan dokter yang berkunjung secara regular," katanya.
Menurut dia, kehadiran klinik kesehatan tersebut juga sangat berarti bagi Unsyiah, karena kampus punya Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya yaitu pengabdian terhadap masyarakat.
Ia meminta seluruh dokter muda dari FK Unsyiah yang bertugas di klinik tersebut dapat memberikan pelayanan maksimal sehingga klinik ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Leupung.
"Pelayanan yang baik itu adalah kunci kesuksesan pelayanan kesehatan," katanya.
Pembantu Dekan IV FK Unsyiah Mudatsir menambahkan, pendirian klinik tersebut merupakan bagian dari Family Medicine yang ada di FK Unsyiah. FK Unsyiah memiliki tiga keunggulan yang tidak didapatkan di fakultas kedokteran lain yaitu, Satker Manajemen, Tropical Medicine (penyakit tropis), dan Family Medicine.
"Jadi, keunikan ini harus terus kita kembangkan," ujarnya.
Koordinator Family Madicine FK Unsyiah, Hendra menjelaskan, selain mendirikan klinik kesehatan ini, FK Unsyiah juga memberikan serangkaian pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat Leupung.