Sigli (ANTARA) - Pj Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto mengajak semua elemen untuk sama-sama mempertahankan Kabupaten setempat sebagai pusatnya bawang merah sehingga saat fluktuasi harga bawang merah dapat dikendalikan.
"Kita semua harus tetap menjadikan Pidie sebagai sentralnya bawang merah, sehingga saat terjadinya kelangkaan stok yang menyebabkan gejala turun naiknya harga dapat terkendalikan di daerah ini," kata Wahyudi Adisiwanto saat menghadiri acara sarasehan ketahanan pangan di Oproom Kantor Bupati Pidie, Rabu.
Wahyudi Adisiwanto menjelaskan untuk terwujudnya hal tersebut, lahan abadi untuk komoditi hortikultura harus dijaga supaya tidak terjadinya kelangkaan bawang merah, baik untuk dikonsumsi maupun pembenihan.
Ia mengatakan daerah penghasil komoditi tanaman holtikultura seperti bawang merah di Pidie, diantaranya ada di Kecamatan Batee, Simpang Tiga, Kembang Tanjong dan beberapa kecamatan lainnya, dengan luas tanam seluas 342 Hektar dan hasil produksi 40.762 ton.
"Kegiatan di bidang pertanian ini merupakan salah satu sektor unggulan dalam membangun daerah Pidie, maka sama-sama kita pacu peningkatan produktifitas dan kualitas produk pertanian yang berdaya saing khususnya dalam bidang holtikultura ini," kata PJ Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto.