Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Ikan olahan asal Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, mampu menembusi pasar luar daerah hingga ke Provinsi Sumatera Barat.
Salah seorang pemilik usaha ikan asin dan olahan di Kota Lhokseumawe Tgk.Rusli, Rabu mengatakan produksi ikan asin atau ikan olahan yang berasal dari Kota Lhokseumawe, selain untuk kebutuhan pasar lokal, juga banyak diminati oleh pasar di luar Aceh.
Sebut saja, ungkap pemilik usaha ikan olahan tersebut, seperti ikan teri rebus dan ikan teri tawar yang sudah dikeringkan. Untuk jenis ikan olahan tersebut, lebih dominan diminati pasar luar Aceh. seperti pasar di Sumatera Utara hingga ke Sumatera Barat.
Produk ikan olahan banyak dikirim ke luar daerah, seperti teri rebus dan juga teri tawar. Itu yang banyak permintaannya dibandingkan dengan jenis ikan asin lainnya.
Sedangkan ikan asin jenis biasa atau campuran, pasarannya untuk kebutuhan lokal saja didalam daerah, ujar Tgk.Rusli.
Lanjutnya,dalam satu hari jika kondisi cuaca bagus dan memungkinkan, produksi ikan asin dan ikan olahan lainnya, dapat mencapai 1 hingga 2 Ton ikan asin yang sudah siap dipasarkan.
Sedangkan pemasarannya, diambil sendiri oleh pedagang atau penyalur ikan asin kelokasi-lokasi penjemuran ikan asin yang ada disepanjang pantai Pusong.
Sementara itu, mengenai pasokan ikan segar yang diolah menjadi ikan asin, kembali Tgk.Rusli mengatakan, bahwa ikan-ikan segar yang diolah menjadi ikan asin, dipasok dari hasil tangkapan nelayan yang ada diwilayah Lhokseumawe dan sekitarnya.
Bahkan untuk jenis ikan budidaya seperti bandeng, dipasok dari daerah sekitar Aceh Utara. Seperti dari Kecamatan Lapang dan wilayah sekitarnya.
Biasanya berbagai jenis ikan kita beli di tempat pendaratan ikan, selanjutnya kita bersihkan dan diolah menjadi ikan asin atau ikan olahan lainnya,¿ terang pemilik usaha ikan olahan di pantai Pusong ini.