Sabang (ANTARA Aceh) - Wali Kota Sabang, Aceh, Zulkifli H Adam berjanji akan mengevaluasi pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sabang terkait pasien pesert Asuransi Kesehatan atau BPJS yang harus membeli obat sendiri.
"Tadi waktu saya bersama unsur Muspida dan Muspida Plus membezuk pasien yang dirawat RSU saya mendegar sendiri ada pasien Askes yang mengeluh membeli obat sendiri dan kami akan mengevaluasi kejadian ini," ucapnya di Sabang, Kamis.
Menurut dia, pihak rumah sakit dan BPJS harus menjelaskan kepada publik terkait pelayanan askes, JKN dan pelayanan kesehatan lainnya agar masyarakat yang berobat memperoleh pelayanan maksimal.
"Pihak rumah sakit dan BPJS harus bertanggung jawab terkait adanya pasien askes yang membeli obat sendiri, lagian peserta askes sitiap bulan ada potongan gajinya untuk pelayanan kesehatan," ucapnya.
Wali kota paling ujung barat Indonesia juga mengatakan, semua pasien BPJS sudah membayar biaya pelayanan kesehatan dengan dilakukannya pemotongan langsung pada gajinya setiap bulan.
"Kejadian ini sangat tidak enak di degar, dan pihak rumah sakit sera BPJS harus segara mencari solusi kongkrit agar tidak ada lagi pasein yang harus membeli obat sendiri," ujarnya.
Sebagaimana informasi diperoleh, setiap pasien yang membeli obat sendiri bisa diklaim kembali biaya pembelian obat tersebut, namun nominalnya yang kecil masyarakat enggan mengurusnya.
"Katanya, pasien yang membeli obat sendiri bisa diklam kembali, tapi harus menunggu waktu yang lama dan ini sungguh tidak mungkin," katanya.
Bupati menegaskan akan segera memanggil pihak rumah sakit serta BPJS untuk memintai penjelasan terkait adanya pasien askes yang harus membelikan obat.
"Rumah sakit dan pihak BPJS harus menjelaskan persoalan ini dan ini tidak boleh kembali berulang," katanya.