Meulaboh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat resmi mencanangkan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio bagi anak usia 0-12 tahun untuk 41.356 anak.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan imunisasi massal Polio kepada anak usia 0-12 tahun yang dilaksanakan mulai tanggal 12 hingga 18 Desember 2022 di 12 Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Aceh Barat," kata Pj Bupati Aceh Barat Mahdi Efendi di Meulaboh, Senin
Ia mengatakan pelaksanaan pekan imunisasi tersebut merupakan tindak lanjut untuk memutus mata rantai potensi penyebaran terhadap temuan lima kasus polio di Kabupaten Pidie, Aceh beberapa waktu lalu.
Pelaksanaan Sub-PIN Polio sendiri, kata dia, dipusatkan di 372 Posyandu dan 361 sekolah PAUD, sekolah dasar, serta Madrasah Ibtidaiyah yang berada dalam wilayah kerja puskesmas di Kabupaten Aceh Barat.
Pj Bupati Aceh Barat Mahdi mengatakan Sub-PIN polio ini merupakan respon cepat Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dalam melakukan pencegahan dan memutus transmisi virus polio, dengan pemberian imunisasi massal novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2) kepada seluruh anak usia 0-12 tahun dalam wilayah Kabupaten Aceh Barat.
Menurut Mahdi, program imunisasi merupakan salah satu langkah yang paling efektif dalam pencegahan penyakit polio.
Sejak munculnya wabah polio di Indonesia, Pemerintah dengan dukungan dari WHO dan UNICEF telah memutuskan untuk melakukan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) sebagai usaha pencegahan penyakit polio.
Menyusul ditemukan nya kasus polio di Kabupaten Pidie yang telah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), Pemerintah Kabupaten Aceh Barat telah menjadikan penanganan dan pencegahan penyakit folio sebagai salah satu prioritas utama sesuai dengan arahan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Aceh.
Untuk itu, ia meminta kepada seluruh petugas kesehatan di Puskesmas, Posyandu dan Polindes agar dapat melaksanakan program imunisasi ini dengan penuh kesungguhan dan kepedulian, termasuk dengan melakukan sweeping imunisasi ke rumah-rumah selama sepekan ini, guna memastikan seluruh anak mendapatkan imunisasi polio.
Mahdi juga meminta seluruh organisasi pemerintah daerah bersama para camat, para Keuchik dan tokoh masyarakat untuk terus menjalin sinergi, sekaligus mengajak masyarakat agar ikut serta menyukseskan kegiatan imunisasi polio yang digelar di masing-masing wilayah itu.
"Insyaa Allah melalui peran aktif kita semua serta seluruh elemen masyarakat, dapat menjadi langkah bersama dalam menangani dan mencegah terjadinya kasus polio, demi mewujudkan generasi Aceh Barat yang sehat, cerdas, dan berkualitas," kata Mahdi.