Nagan Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Nagan Raya mendorong pertumbuhan investasi di daerah itu melalui penambahan frekuensi penerbangan pesawat udara Citilink pada tahun 2023, melalui Bandar Udara Cut Nyak Dhien yang ada di daerah ini.
“Dengan adanya penambahan penerbangan pesawat udara, maka diharapkan akan meningkatkan minat investor dan pelaku usaha untuk berinvestasi di daerah,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Mahdali di Suka Makmue, Rabu.
Sebelumnya pada November 2022 lalu, Pemerintah Kabupaten Nagan Raya menggandeng maskapai Citilink untuk memperlancar frekuensi penerbangan melalui Bandar Udara Cut Nyak Dhien sebagai upaya meningkatkan investasi di daerah.
Mahdali mengatakan, selama ini Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Aceh hanya dilayani oleh satu maskapai nasional berjadwal yang dioperasikan oleh Wings Air (Lion Group), dan hanya melayani tiga kali penerbangan dalam satu pekan yakni pada hari Senin, Rabu dan Jumat.
Sedangkan pada hari lainnya justru tidak ada pesawat udara yang melayani penerbangan ke bandara yang terletak di pesisir pantai barat Provinsi Aceh itu.
Padahal, kata Mahdali, selama ini banyak pelaku usaha, masyarakat, dan ASN yang membutuhkan kemudahan jasa transportasi udara guna memudahkan aktivitas ekonomi dan investasi.
Selain itu, dengan adanya penambahan penerbangan ke Nagan Raya, maka harga jual tiket pesawat udara yang selama ini sangat mahal mencapai Rp1,3 jutaan per penumpang diharapkan akan normal di angka Rp400 ribuan hingga Rp700 ribuan per penumpang.
“Kita harapkan maskapai Citilink dapat membuka penerbangannya ke Nagan Raya pada tahun 2023 ini,” kata Mahdali mengharapkan.
Sebelumnya, Penjabat Bupati Nagan Raya, Aceh, Fitriany Farhas mengatakan letak Kabupaten Nagan Raya yang berada di posisi paling strategis di pantai barat selatan Aceh, maka peningkatan transportasi dan kelancaran penerbangan pesawat udara menjadi salah satu aspek yang bisa membuat daerah lebih maju.
Selain itu, dengan bertambahnya akses pesawat, juga dapat menciptakan persaingan harga. Perusahaan maskapai juga tidak bisa memonopoli harga untuk jasa angkutan, sehingga harga yang ditawarkan oleh maskapai penerbangan bisa lebih terjangkau.
"Kami berharap agar Citilink selaku maskapai milik BUMN dapat segera melayani penerbangan ke wilayah pantai barat selatan Aceh, tepatnya di Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya,” kata Fitriany.
Selama ini, kata dia, harga jual tiket pesawat udara bagi masyarakat di Nagan Raya dan Aceh sangat mahal karena tidak adanya persaingan antarmaskapai.
Dengan hadirnya Citilink di Nagan Raya, pemerintah daerah berharap dapat memberi solusi yang selama ini dikeluhkan oleh masyarakat, katanya mengharapkan.