Lhokseumawe (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Lhokseumawe menyediakan 1.440 papan telur ayam yang dijual di pasar murah dalam upaya menekan laju inflasi menjelang bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Lhokseumawe Chairatin Nisa di Lhokseumawe, Minggu, mengatakan pasar murah digelar di empat kecamatan di Kota Lhokseumawe.
"Alhamdulillah, pasar murah hari terakhir digelar di Desa Simpang Empat, Kecamatan Banda Sakti, disambut antusias ratusan warga membeli berbagai kebutuhan pokok dengan harga murah," katanya.
Chairatin Nisa mengatakan pasar murah merupakan upaya pemerintah dalam menekan harga pasaran yang melonjak naik dengan memberikan subsidi Rp5 ribu hingga Rp10 ribu per komoditas.
Selain 1.440 papan telur ayam, kata Chairatin Nisa, pemerintah daerah juga menyediakan 15 ton beras, 3,2 ton gula pasir, 4.000 liter minyak goreng, dan satu ton tepung.
Harga yang dijual di pasar murah selama empat hari tersebut lebih murah dari harga pasaran karena telah mendapatkan subsidi. Dalam pasar murah tersebut,
"Kami menyediakan 10 kilogram beras dengan harga Rp80 ribu, dua liter minyak goreng Rp30 ribu, telur ayam Rp35 ribu per papan, dua kilogram gula pasir dengan harga Rp22 ribu dan satu kilogram tepung seharga Rp10 ribu," katanya.
Chairatin Nisa mengatakan pasar murah digelar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menengah ke bawah, karena harga pasaran yang masih tinggi, apalagi menjelang bulan suci Ramadhan.
"Setiap pembelian sembako murah ini wajib memiliki kupon yang sebelumnya telah dilakukan pendataan," katanya.
Raja, warga setempat, mengatakan harga di pasar murah tersebut jauh dengan harga pasaran, sehingga dirinya sengaja datang dan mengantre membeli untuk persediaan kebutuhan di rumah.
"Kenaikan harga barang di pasar saat ini tidak seimbang dengan pendapatan masyarakat, sehingga warga berharap pasar murah ini dapat digelar setiap bulan agar harga barang di pasaran dapat diseimbangkan," pungkas Raja.