Ucapan terimakasih juga tak lupa disampaikan jemaah haji asal Kecamatan Gunung Meriah itu atas pelayanan petugas daerah Kabupaten Aceh Singkil.
"Alhamdulillah semuanya baik, kami diantar dan dijemput sampai dikawal dalam perjalanan pergi dan pulang hingga ke kampung halaman," ujarnya.
Tambahan air zamzam yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia pada tahun ini juga diapresiasi oleh Samilah.
"Sehingga kami tidak membungkus air zamzam itu lagi dan memasukkan ke dalam koper bawaan, seperti edaran yang telah disampaikan, kami tahu dan mematuhi aturan tersebut," ujarnya.
"Begitu juga dengan pelayanan di Embarkasi Aceh, kami merasa sangat dilayani," kata Samilah.
Selain pelayanan prima selama di Tanah Suci, para jemaah haji daerah berjuluk Bumi Syekh Abdurrauf As Singkily itu juga mendapatkan layanan akomodasi selama 1 malam di Asrama Haji Embarkasi Aceh. Mereka beristirahat di sana sebelum bertolak ke Singkil.
Kini, pelaksanaan serangkaian ibadah haji telah dilaksanakan oleh jamaah, pemerintah juga telah berikhtiar memberikan layanan prima untuk jamaah.
Kakankemenag Singkil H Saifuddin mengatakan tahun ini jamaah Haji Singkil sebanyak 48 Orang, 41 termasuk dalam kloter 7 dan sisanya di kloter 12.
Menurut Saifuddin, meraih haji mabrur butuh perjuangan, tapi merawat kemabruran jauh lebih penting dan perlu istiqamah.
"Ibadah haji ini sangat dahsyat, ia membutuhkan jasmani rohani dan harta benda. Semoga menjadi haji mabrur," demikian Saifuddin.
Baca juga: Pj bupati sambut kepulangan 154 jamaah haji Aceh Tengah