Lhokseumawe (ANTARA) -
Kejaksaan Negeri (Kejari) Lhokseumawe, Provinsi Aceh, menggelar kegiatan seleksi Duta Pelajar Sadar Hukum untuk jenjang SMA dan SMK, yang diikuti oleh 19 sekolah di wilayah tersebut.
"Jangan puas jika sudah terpilih menjadi duta pelajar, namun harus bisa menjadi panutan bagi teman-teman yang lain," kata Kepala Kejaksaan Negeri Lhokseumawe Lalu Syaifudin di Lhokseumawe, Selasa.
Seleksi Duta Pelajar Sadar Hukum berlangsung pada tanggal 17 – 18 Oktober, yang berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh.
Lalu Syaifudin berharap duta pelajar yang terpilih harus bisa menjadi pribadi yang cerdas, responsif, serta mempunyai jiwa konsisten terutama untuk penegakan hukum.
Jumlah peserta dalam seleksi tersebut terdiri dari 38 pelajar. Masing-masing sekolah mengiri oleh dua orang pelajar dan seorang guru pendamping. Terpilihnya duta pelajar akan mewakili Kota Lhokseumawe dalam perlombaan tingkat Provinsi.
Salah seorang peserta, Radja Fahlevir mengatakan dengan adanya duta pelajar sadar hukum akan menjadi pelopor untuk membangun masa depan generasi selanjutnya. Ia menilai duta pelajar sadar hukum akan berdampak baik pada masyarakat dan khususnya untuk kalangan pelajar.
"Duta ini sudah pasti menjadi teladan bagi para pelajar selanjutnya. Melalui agenda ini juga setiap kandidat bisa menyalurkan ilmu hukum, sehingga audiens memperoleh edukasi dengan apa yang dipaparkan," ucap Radja Fahlevir.
Kota Lhokseumawe sudah dianugerahi sebagai Kota Layak Anak oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA). Namun kondisi saat ini anak di wilayah tersebut membutuhkan perhatian khusus dari seluruh elemen karena kerap sejumlah anak muda kerap terlibat aksi kriminalitas.
Penulis: Syarifah Raiqah Salsabila, mahasiswa Malikussaleh
Baca juga: Kejari tetapkan lima tersangka korupsi Rp3,4 miliar pajak PPJ Lhokseumawe