Aceh Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan melalui Dinas Perdagangan Industri Koperasi dan UKM menggelar Pasar Murah dalam rangka menekan inflasi, stunting dan kemiskinan ekstrem.
Pasar murah tersebut digelar dalam rangka penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 118 Kodim 0107 Aceh Selatan di Gampong Paya Dapur, Kecamatan Kluet Timur, Kabupaten Aceh Selatan, Kamis.
Dalam pasar murah tersebut, Pemkab Aceh Selatan menyediakan 200 paket sembako terdiri minyak goreng dua liter dengan harga Rp30 ribu, telur ayam satu papan 30 butir Rp32 ribu, beras 10 kilogram Rp98 ribu, dan gula dua kilogram Rp23 ribu. Total harga per paketnya Rp183 ribu.
Sedangkan harga eceran sembako tersebut di pasaran yakni minyak goreng per dua liter Rp37 ribu, telur ayam per papan Rp47 ribu, beras 10 kilogram Rp115 ribu, dan gula per kilogramnya Rp16 ribu.
"Pasar murah menjadi langkah cermat dan tepat Pemkab Aceh Selatan dalam mengendalikan inflasi dengan harga yang terjangkau," kata Penjabat (Pj) Bupati Aceh Selatan Cut Syazalisma.
Berdasarkan hasil survei potensi daya beli dan faktor yang mempengaruhi di masyarakat ini menjadi dasar pemerintah dalam mengambil langkah dan strategi untuk menekan inflasi serta stunting di Kabupaten Aceh Selatan.
Cut Syazalisma menambahkan sesuai dengan instruksi pemerintah pusat, pemerintah daerah harus fokus terhadap pengendalian inflasi, percepatan penanganan stunting dan pengentasan angka kemiskinan ekstrem.
"Kegiatan TMMD merupakan program sinergitas dalam mendukung mewujudkan program tersebut," kata Pj Bupati Aceh Selatan.
Selain itu, ia menekankan bersama Forkopimda Pemkab terus bersinergi dan berkolaborasi untuk mewujudkan program dengan melakukan aksi nyata, dengan terus bergerak menuju perubahan yang lebih baik.
Operasi pasar murah dalam rangkaian penutupan TMMD ke 118, Kodim 0107 Aceh Selatan ini disambut antusias masyarakat setempat.
"Pasar murah ini sangat bermanfaat bagi kami selaku masyarakat di pedalaman, perhatian seperti ini sangat kami harapkan dari Pemerintah," kata Mariati, ibu rumah tangga.