Vertigo bisa menyerang mendadak sebagai gejala stroke, kenali gejalanya
Rabu, 8 November 2023 14:09 WIB
Seringkali vertigo menyerang saraf keseimbangan di dalam telinga tengah yang masih dikategorikan jinak, sampai pusat otak baik otak besar maupun batang otak yang menjadi gejala stroke. Jika mengalami serangan vertigo hebat di rumah, Dinda menyarankan untuk tetap duduk atau berbaring. Jika rasa pusing terasa lebih hebat, disarankan untuk membuka mata dan melihat fokus ke satu titik agar sensasi berputar lebih singkat.
"Posisinya jangan bergerak sampai keluhan berputarnya ada perbaikan, kalau nggak perbaikan dalam satu hari dan bolak balik timbul disarankan ke dokter," ucap Dinda.
Vertigo bukan suatu penyakit yang bisa hilang atau sembuh dengan mengonsumsi obat. Jika keluhan vertigo terjadi terus menerus, maka kita harus segera ke dokter spesialis saraf untuk diketahui lebih lanjut penyebab vertigo.
"Kalau vertigo sifatnya berulang disarankan ke dokter ditentukan vertigonya dari penyakit apa, dan tata laksana dan terapinya sesuai dengan keluhannya. Kalau berulang terus satu hari tiga kali bisa jadi stroke," ucap Dinda.
Jika vertigo dengan masalah di saraf keseimbangan di telinga, maka akan ada terapi khusus yaitu dengan gerakan. Pasien akan diberikan gerakan terapi memutar benda di atas kepala.
Pasien sebenarnya bisa melakukan terapi di rumah dengan mencari gerakan yang ada di internet dan dilakukan tiga kali sehari masing-masing lima kali gerakan. Terapi ini rutin dilakukan selama dua minggu meskipun sudah tidak ada keluhan dengan tujuan tubuh bisa beradaptasi terhadap sensasi berputar.
Yang tidak kalah penting adalah konsumsi makanan sehat dan hindari konsumsi gula, garam dan lemak yang berlebihan jika vertigo yang dialami merupakan gejala stroke.
Vertigo bukan suatu penyakit yang bisa hilang atau sembuh dengan mengonsumsi obat. Jika keluhan vertigo terjadi terus menerus, maka kita harus segera ke dokter spesialis saraf untuk diketahui lebih lanjut penyebab vertigo.
"Kalau vertigo sifatnya berulang disarankan ke dokter ditentukan vertigonya dari penyakit apa, dan tata laksana dan terapinya sesuai dengan keluhannya. Kalau berulang terus satu hari tiga kali bisa jadi stroke," ucap Dinda.
Jika vertigo dengan masalah di saraf keseimbangan di telinga, maka akan ada terapi khusus yaitu dengan gerakan. Pasien akan diberikan gerakan terapi memutar benda di atas kepala.
Pasien sebenarnya bisa melakukan terapi di rumah dengan mencari gerakan yang ada di internet dan dilakukan tiga kali sehari masing-masing lima kali gerakan. Terapi ini rutin dilakukan selama dua minggu meskipun sudah tidak ada keluhan dengan tujuan tubuh bisa beradaptasi terhadap sensasi berputar.
Yang tidak kalah penting adalah konsumsi makanan sehat dan hindari konsumsi gula, garam dan lemak yang berlebihan jika vertigo yang dialami merupakan gejala stroke.
Baca juga: JKA terancam dihentikan, Forbes desak Pemprov dan DPRA tuntaskan utang ke BPJS