Aceh Selatan (ANTARA) - Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Aceh Selatan memantau dan mengawasi proses pencetakan logistik Pemilu 2024 yang digelar serentak antara pemilihan calon anggota legislatif dengan pemilihan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden.
Ketua Panwaslih Kabupaten Aceh Selatan Deri Friadi di Aceh Selatan, Rabu, mengatakan pemantauan dan pengawasan dilakukan langsung ke perusahaan percetakan logistik pemilu di Jawa Barat.
"Pemantauan dan pengawasan untuk memastikan logistik pemilu seperti surat suara tidak terjadi kesalahan pencetakan. Kesalahan pencetakan surat suara tentu mengganggu tahapan pemilu," katanya.
Dalam pemantauan dan pengawasan tersebut, tim Panwaslih Kabupaten Aceh Selatan memeriksa nama calon, nomor urut, dan daerah pemilihannya. Semuanya harus sesuai daftar calon tetap (DCT) yang ditetapkan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Selatan.
Menurut Deri Friadi, jika pencetakan nama calon, nomor urut, maupun daerah pemilihan keliru, maka akan mengganggu tahapan pemilu. Sebab, surat suara yang keliru tersebut harus dicetal ulang. Sementara, hari pemungutan suara semakin dekat.
"Kami terus memantau dan mengawasi proses produksi logistik pemilu, khususnya surat suara, maupun lainnya. Termasuk proses distribusinya hingga ke tempat pemungutan suara nantinya," kata Deri Friadi.
Pemilu 2024 terdiri pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI serta pemilihan anggota DPR provinsi dan DPR kabupaten kota.
Pemungutan suara pemilu legislatif dijadwalkan 14 Februari 2024. Pemungutan pemilu legislatif tersebut digelar serentak dengan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI.
Pemilu legislatif di Aceh, selain partai politik nasional juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh (PNA), Partai Geuneurasi Atjeh Beusaboh Tha'at (Gabthat), Partai Darul Aceh (PDA), Partai Aceh (PA), Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh, Partai Solidaritas Independen Rakyat Aceh (SIRA).