Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Gubernur Aceh Zaini Abdullah berharap sapi lokal dapat dikembangkan secara berkelanjutan guna memenuhi permintaan masyarakat terhadap daging di provinsi setempat.
"Harga sapi Aceh saat ini memang masih sangat mahal dan salah satu solusi dengan terus mengembangkan jenis sapi Aceh guna memenuhi permintaan masyarakat," kata Zaini Abdullah di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela Kontes dan Expo peternakan dalam rangka rangkaian Penas KTNA ke XV yang berlangsung di Provinsi Aceh, 6-11 Mei 2017.
Ia menjelaskan dengan adanya pengembangan jenis sapi Aceh yang menjadi salah satu plasma nutfah yang diakui nasional tersebut akan menjadikan salah satu solusi harga sapi Aceh lebih terjangkau.
"Di Aceh harga daging bisa mencapai Rp120 ribu per kilogram, sedangkan di daerah pulau Jawa Rp80 ribu per kilogram. Ini juga akan menjadi perhatian kita bersama," katanya.
Menurut dia Aceh saat ini punya empat plasma nutfah yang telah diakui nasional, seperti sapi Aceh, kerbau Gayo, kuda Gayo dan kerbau Simeulue.
Penas Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XV yang berlangsung di Aceh dan diikuti oleh peserta dari seluruh Tanah Air dibuka langsung Presiden Joko Widodo di Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya Banda Aceh.
Penas KTNA di Aceh, 6-11 Mei 2017 tersebut diperkirakan dihadiri 35 ribu peserta dari seluruh provinsi di Tanah Air.