Kelebihan dari Geothermal
Dibandingkan energi terbarukan lainnya, menurut Pri, energi geothermal memiliki kadar karbon dioksida, sulfur dioksida, nitrogen oksida, dan partikel padat yang jauh lebih rendah.
Selain itu, energi panas bumi juga memiliki kelebihan dari segi keberlanjutannya karena panas bumi yang tersebar di permukaan akan dibawa oleh air hujan dan mengikuti siklus hidrologi sehingga secara alamiah, energi panas akan kembali ke dalam bumi.
Tidak hanya itu, penginjeksian fluida yang telah diekstraksi tenaganya akan kembali ke reservoir panas bumi untuk menjamin keseimbangan panas dan massa dalam sistem panas bumi.
"Serangkaian kelebihan ini menjadikan energi panas bumi sebagai energi terbarukan yang stabil," ujar Pri Utami.
Baca juga: Pertamina ungkap manfaat tersembunyi panas bumi
Tidak kalah penting, kata dia, pemanfaatan energi panas bumi perlu disertai peningkatan pemahaman masyarakat akan potensi panas bumi.
Menurut dia, masyarakat perlu dilibatkan dalam aktivitas perekonomian berbasis panas bumi, di antaranya melalui sinergi antara sektor panas bumi dengan pertanian serta pariwisata.
Seperti diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan akan membangun tiga Pembangkit Listrik Tenaga Panas (PLTP) dengan total listrik sebesar 90 Megawatt (MW) sampai akhir tahun ini.
Proyek tersebut nantinya membantu mengejar target 23 persen energi bauran EBT (Energi Baru Terbarukan) pada 2025.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pakar UGM: Pemerintah perlu tingkatkan data eksplorasi panas bumi
Pandangan pakar UGM kenapa pemanfaatan geothermal masih rendah di Indonesia
Sabtu, 5 Oktober 2024 12:31 WIB