Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, sepuluh titik panas terpantau oleh satelit berada di wilayah Aceh.
"Pagi ini satelit mendeteksi sepuluh hotspot (titik panas) di Aceh," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Blang Bintang, Zakaria di Aceh Besar, Sabtu.
Ia menjelaskan, kesepuluh titik panas itu terdeteksi pada enam kabupaten di Aceh. Sedangkan wilayah terbanyak, tiga titik panas di antaranya terpantau di Aceh Besar.
Lalu sebanyak empat titik panas terdeteksi masing-masing di wilayah pesisir pantai Barat di Aceh yakni Aceh Barat, dan Nagan Raya.
Sisanya tiga titik panas terpantau tersebar di tiga daerah dengan memberi sumbangan satu titik seperti Aceh Barat Daya, Aceh Jaya, dan Aceh Tengah.
"Titik panas yang terdeteksi satelit, mayoritas dengan tingkat kepercayaan kebakaran hutan dan lahan di atas 60 persen," kata Zakaria.
Pekan ini sejumlah wilayah di Aceh terutama pesisir Pantai Barat dilaporkan kembali terbakar, setelah sebelumnya terjadi di bulan Juli tahun ini.
Camat Kaway XVI, Khairuzzadi melaporkan, kebakaran lahan gambut terjadi pada empat desa di wilayahnya tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Dia mengatakan, lokasi kebakaran lahan gambut itu diperkirakan berjarak sekitar 2,5 kilometer dari jalan desa, sehingga sulit dijangkau untuk pemadaman secara sempurna.
"Lokasinya, agak jauh dari pemukiman penduduk. Sudah memasuki kawasan hutan, lebih dua kilometer dari jalan. Kami belum tahu persis, apakah sumber api itu merupakan sisa kebakaran sebelumnya. Sebab saat ini cuaca seperti musim kemarau, dan panas," katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Nagan Raya Teuku Rahmadsyah melaporkan, sekitar sepuluh hektare lahan gambut di wilayahnya terbakar.
Ia mengaku, tepatnya di Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, terbakar sehingga menyebabkan terjadinya kabut asap pada malam hari.
"Lokasi kebakaran lahan, sulit dijangkau. Karena medan jalan sulit diterobos, oleh armada pemadam kebakaran. Namun, tetap dilakukan upaya penanganan berupa pemadaman dengan cara-cara lain," ucapnya.