Takengon (Antaranews Aceh) - Kampung Bebesen di Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, menjadi satu-satunya desa yang memanfaatkan dana desa untuk mendirikan usaha warung kopi di bawah pengelolaan Badan Usaha Milik Kampung (BUMK).
Reje (Kepala) Kampung Bebesen, Ansarullah kepada wartawan, Selasa mengatakan, pihaknya melihat peluang usaha di bidang kopi memiliki prospek yang baik dalam jangka panjang.
Usaha tersebut, kata dia, juga akan bergerak di bidang jasa roasting kopi dengan memanfaatkan mesin roasting yang juga dibeli menggunakan dana desa.
"Usaha ini merupakan kesepakatan bersama dari hasil musyawarah masyarakat Kampung Bebesen yang menginginkan adanya sebuah usaha yang dikelola oleh BUMK," tutur Ansarullah.
Warung kopi tersebut, kata Ansarullah, diberi nama BBS Coffee Shop yang sudah mulai beroperasi sejak awal Januari 2018.
Usaha ini juga membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat kampung setempat, khususnya pemuda, untuk menjadi barista dan penyaji kopi kepada pengunjung di warung tersebut.
"Jadi awalnya pada tahun 2016 ada pelatihan di Lampung tentang pengelolaan dana desa yang kita ikuti. Disana disampaikan bahwa selagi masih ada dana desa tolong manfaatkan untuk usaha. Akhirnya bersama masyarakat disepakati usaha warung kopi ini," ujar dia.
Menurut, Ansarullah, Kabupaten Aceh Tengah sebagai daerah penghasil kopi kualitas terbaik dunia serta masyarakat disana yang gemar minum kopi merupakan peluang bisnis yang sayang untuk dilewatkan.
Mayoritas masyarakat di kampung tersebut, kata dia, juga merupakan petani kopi atau setidaknya memiliki se bidang kebun kopi yang nantinya hasil panen kopi warga disana juga bisa ditampung di unit usaha tersebut.
"Jadi unit usaha ini juga sebagai wadah bagi pemuda untuk belajar berbisnis. Ini kita serahkan untuk dikelola oleh pemuda kampung," kata Ansarullah.
BBS Coffee Shop didirikan tepat di pusat Kampung Bebesen di atas lahan milik Koperasi Unit Desa (KUD) setempat. Lokasinya ideal dan strategis.
"Jadi untuk tempat kita juga tidak sewa, karena masih aset kampung," tuturnya.
Sebagai satu-satunya desa di Aceh Tengah yang melirik usaha di bidang pengolahan kopi sebagai pengembangan BUMK, Kampung Bebesen dinilai lebih maju selangkah dari desa-desa lainnya di daerah itu yang umumnya masih memanfaatkan dana desa untuk berbagai keperluan lain yang masih jauh dari tujuan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Gebrakan yang dilakukan oleh kampung yang satu ini dalam pemanfaatan dana desa juga diharapkan menjadi contoh bagi desa-desa lainnya di daerah tersebut untuk dapat bergerak lebih cepat dalam upaya pengembangan ekonomi masyarakat desa dengan menggunakan dana desa.