Meulaboh (Antaranews Aceh) - Harga jual eceran ikan segar di beberapa lokasi penjualan ikan segar di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh masih bertahan tinggi setelah mengalami kenaikan dua hari pascalebaran Idul Fitri tahun 2018.
Seperti yang terpantau di pasar ikan Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Ujong Baroh, pada Minggu (24/6) harga ikan segar masih mahal atau bertahan tinggi diakibatkan oleh terbatasnya pasokan ikan selama cuaca buruk menghambat aktivitas nelayan.
Harga ikan tongkol pada hari - hari normal biasanya dijual Rp25.000/kg, masih bertahan seharga Rp35.000/kg, ikan tuna biasanya harga standar Rp35.000/kg -Rp40.000/kg, hingga pekan kedua pasca lebaran masih bertahan Rp50.000/kg.
Pengakuan sejumlah pedagang ikan di kaki lima itu, kenaikan juga terjadi pada ikan kembung dan ikan kelang susu, yang biasanya kedua jenis ikan tersebut dijual seharga Rp40.000/kg, namun masih bertahan seharga Rp60.000/ per kilogramnya.
"Kenaikan harga ikan telah terjadi sejak sepekan terakhir tepatnya setelah perayaan hari raya Idul Fitri, akibat dari minimnya pasokan ikan. nelayan masih banyak belum melaut karena saat ini kabarnya dilanda cuaca buruk," sebut Riski, pengecer ikan di lokasi TPI ini.
Cuaca buruk yang melanda perairan barat selatan Provinsi Aceh mengakibatkan kenaikan harga ikan tersebut hampir rata - rata mencapai 30 persen untuk setiap kilogramnya maupun perhitungan untuk harga lelang ikan di lokasi pasar setempat.
Kata Riski, pasokan ikan di pasar tersebut merupakan produksi nelayan lokal yang mendarat di TPI Ujong Baroh, kemudian hasil bongkaran di lelang langsung di lokasi setempat oleh para pemilik modal atau istilahnya "toke bangku".
"Jika kondisi untuk beberapa hari ke depan tidak membaik, harga ikan mungkin akan mengalami kenaikan 100 persen. Kami sebagai pedagang juga akan terbatas mendapat pasokan dan diambang kerugian apabila daya beli masyarakat menurun," sebutnya.
Badan Meteorogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Meulaboh ?di Kabupaten Nagan Raya, meriliskan, kondisi cuaca buruk masih berpeluang terjadi di wilayah barat dan selatan Provinsi Aceh hingga beberapa hari ke depan.
"Kita mengimbau masyarakat dan khususnya nelayan yang hendak melaut harus tetap waspada terhadap kondisi cuaca buruk, karena diperkirakan gelombang tinggi akan terus terjadi hingga 28 Juni 2018 mendatang," kata Prakirawan BMKG Nagan Raya, Yoga.
Ia menyampaikan, tinggi gelombang laut untuk tiga hari ke depan masih berkisar antara 1,25 meter sampai 2,5 meter, walau pun belum dikreteriakan cuaca ekstrem secara kelembagaan, namun nelayan diminta waspada.
Harga ikan segar di Aceh Barat masih tinggi
Selasa, 26 Juni 2018 9:35 WIB