Meulaboh, Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Selatan membersihkan material longsor tebing gunung dan longsor badan jalan yang sempat memutuskan akses transportasi penghubung antarkecamatan.
"BPBD sudah bekerja membersihkan material longsor, akses jalan yang sempat terputus karena longsor saat ini sudah bisa dilewati," kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Selatan, Cut Syazalisma, dihubungi dari Meulaboh, Sabtu.
Banjir dan longsor terjadi di Aceh Selatan sejak Jum'at (26/4) hingga Sabtu. Banjir merendam puluhan rumah warga di beberapa permukiman desa, tidak ada korban jiwa dan pengungsian pada bencana alam yang terjadi kali ini.
Sementara longsor badan jalan terjadi di lintasan Desa Ujong Mangki, Kecamatan Kluet Tengah, puluhan kendaraan terjebak macet, kendaraan truk dan mobil pribadi yang berangkat dari Tapaktuan tujuan Bakongan, tetap bertahan sampai akses jalan terbuka.
Kemudian longsor tebing gunung juga terjadi di Gunung Mangamat, di jalan lintas Kecamatan Kluet Utara dan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, kondisi tersebut membuat akses jalan terputus.
"Longsor pertama terjadi sudah ditangani, kemudian setelah dibersihkan BPBD pada sore atau jelang magrib, longsor lagi karena intensitas curah hujan tinggi. Petang ini sudah aman terkendali," kata Ketua Satgas SAR Aceh Selatan, May Fendri.
Dampak cuaca ekstrem yang melanda wilayah pesisir barat selatan Aceh juga menyebabkan peristiwa hancur dan tenggelamnya satu unit kapal motor karena dihempas badai saat berlabuh di Sungai Krueng Cangkoi, Aceh Barat.
Pohon trembesi di seputar Kota Meulaboh, berjatuhan saat hujan deras disertai angin kencang, satu rumah warga tertimpa di Jalan Blang Pulo, kemudian pohon tumbang juga terjadi di Jalan Swadaya, tepatnya di depan Kantor PT PLN UP3 Meulaboh.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi mengingatkan masyarakat di wilayah barat selatan Provinsi Aceh mewaspadai bencana dampak dari hujan deras disertai angin kencang berpotensi selama dua hari ke depan.