Banda Aceh (ANTARA) - Plt Sekretaris Daerah Aceh, Helvizar Ibrahim menyatakan pelatihan kepemimpinan tingkat III dan IV bagi aparatur seharusnya dapat melahirkan pemimpin perubahan di jajaran Pemerintah Aceh dalam mendorong percepatan reformasi birokrasi.
"Bekal pegetahuan yang diberikan harus benar-benar dipergunakan secara maksimal, untuk hasil yang terbaik bagi organisasi," katanya di sela-sela menutup Diklatpim III dan IV BPSDM Aceh di Banda Aceh, Senin.
Ia menjelaskan materi-materi yang diberikan para widyaiswara sebagai bekal agar dapat memberikan output dan perubahan ke arah lebih baik di instansinya masing-masing.
Menurut dia kelancaran roda Pemerintahan Aceh saat ini juga sangat tergantung pada peran Aparatur Sipil Negara (ASN), karena itu, lulusan diklat yang telah merancang Proyek Perubahan (Proper) pada akhir Diklat dapat mengaplikasikannya di instansi masing-masing, sehingga meningkatkan kinerja Pemerintah Aceh.
"Proper ini mengharuskan dan menuntut kita untuk membenah organisasi ini jauh lebih baik dari sebelumnya," ujar katanya.
Ketua Panitia Diklat Kepemimpinan tingkat III dan IV, Darwin mengatakan pelatihan kepemimpinan pejabat eselon III dan IV itu telah berlangsung sejak 4 Maret untuk lima tahapan sesuai Peraturan Kepala Lembaga Aministrasi Negara (LAN).
"Alhamdulillah kelima tahapan tersebut berjalan sukses," kata Darwin
Berdasarkan evaluasi akhir, melibatkan unsur penyelenggara, coach, Widyaiswara serta unsur lembaga pembina diklat, dari 30 peserta Diklatpim tingkat III angkatan I tahun 2019 tersebut ditetapkan tingkat kelulusan dengan predikat Sangat Memuaskan sebanyak 17 orang, predikat Memuaskan 13 orang dan predikat kurang memuaskan hanya satu orang.
Sedangkan 30 peserta Diklat tingkat IV, ditetapkan 10 orang lulus dengan predikat sangat memuaskan, 17 orang lulus dengan predikat memuaskan serta 3 orang lulus dengan predikat kurang memuaskan.
Salah satu peserta Diklatpim III yaitu Juru Bicara Pemerintah Aceh Saifullah Abdulgani, yang mendapat peringkat kelulusan Sangat Memuaskan mengatakan materi-materi yang diberikan sangat inspiratif bagi perubahan birokrasi di instansi masing-masing peserta pelatihan.
"Materi yang diberikan dapat merangsang inspirasi perubahan di lingkungan birokrasi Pemetintah Aceh," katanya.
Menurut Jubir SAG, fasilitas BPSDM Aceh perlu ditingkatkan mengingat asrama tinggal peserta pelatihan suda selayaknya direnovasi dan ruang belajar perlu ditambah karena berbagai kegiatan berlangsung di BPSDM.