Banda Aceh (ANTARA) - Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh mengecam perhelatan event sepakbola wanita yang rencananya akan digelar Kemenpora di Aceh.
Presiden Mahasiswa UIN Ar Raniry, Rizki Ardial mewakili Dema di Banda Aceh, Jumat mengatakan sangat menyesalkan jika event ini tetap dilanjutkan karena menurutnya pelaksanaan kompetisi sepak bola wanita itu tidak sesuai dengan kultur masyarakat Aceh.
“Aceh sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam tidak wajar melaksanakan event semacam itu, itu menjatuhkan harkat dan martabat rakyat Aceh,” jelasnya.
Oleh sebab itu, mereka mendesak Pemerintah Aceh untuk membatalkan keberlangsungan liga tersebut karena dikhawatirkan dapat menimbulkan degradasi moral terhadap kaum hawa di Serambi Mekkah.
“Di saat penerapan syariat Islam secara kaffah sedang kita upayakan di Aceh, maka jangan ada upaya dari pihak lain untuk mengganggu dengan hal-hal yang demikian,” sebutnya.
Menurutnya, jika perhelatan sepak bola wanita di Aceh itu tetap dilaksanakan kemungkinan akan terjadi konflik kepentingan sehingga dapat memecah belah kedamaian dalam masyarakat.
“Kami meminta kepada penyelenggara untuk membatalkan event itu karena tidak sesuai dengan kearifan lokal yang ada di Aceh,” terangnya.
Selain itu, mereka juga menyebutkan akan turun langsung ke lapangan jika pihak penyelenggara tidak mengindahkan untuk membatalkan kompetisi sepak bola wanita di Aceh.
Adapun perhelatan Sepak Bola U-17 Putri tingkat nasional Piala Kemenpora ini akan dilaksanakan di Lhokseumawe, Aceh, pada Juli hingga September 2019.
Tak sesuai syariat, Dema UIN desak pemerintah untuk batalkan sepak bola wanita di Aceh
Jumat, 5 Juli 2019 11:57 WIB