Banda Aceh (ANTARA) - Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Dr Fakhri menjelaskan perkembangan dan dinamika Islam di Asia Tenggara pada masa kontemporer menunjukkan banyak kesinambungan dengan warna tradisi keagamaan, sosial-budaya dan politik.
Hal tersebut dijelaskannya saat memberi sambutan pada seminar internasional yang bertajuk “Dakwah Muslim Minoritas di Asia Tenggara” pada Kamis (19/9) di Aula Pasca Sarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Baca juga: Kunjungi UIN Ar-Raniry, Mach Du Soh ceritakan kondisi muslim minoritas di Vietnam
Dalam seminar ini hadir pemateri dari praktisi dakwah dan akademisi yang berasal dari lima negara di Asia Tenggara.
Dr Fakhri menjelaskan, di Asia Tenggara terjadi banyak perubahan, baik melalui pembahasan keagamaan dan reformasi ke arah yang lebih baik.
Baca juga: FDK UIN Ar-Raniry diskusikan tantangan dakwah muslim minoritas di ASEAN
"Perubahan berkesinambungan secara keseluruhan memperkuat Islam dan memberdayakan kaum muslimin ke tingkat yang tidak pernah diprediksi," ujarnya.
Hal tersebut dikarenakan, menurutnya, dalam masa 20 tahun terakhir ini ditandai dengan banyaknya kemajuan populasi kaum muslim di negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Baca juga: Dr Basri: Kondisi umat Islam terlihat kurang menggembirakan
Akan tetapi, sebagian muslim dari negara-negara lainnya di Asia Tenggara menjadi kaum minoritas dalam sosial di negaranya sendiri.
“Sebaliknya, mereka (muslim) menjadi minoritas di Philipina, Thailand, Singapura, Kamboja dan Myanmar,” sebut Dr Fakhri.
Namun, hubungan antara mayoritas muslim dengan minoritas muslim di Asia Tenggara terus mendapat sejumlah catatan penting.
Sehingga menurutnya hal ini menjadi potensi dan lahan akademisi untuk melakukan berbagai kegiatan ilmiah.
Ia juga mengemukakan masalah lainnya yang sering dihadapi muslim minoritas di Asia Tenggara adalah masih adanya anggapan dari para non-muslim untuk pemeluk Islam dengan label kurang bagus seperti Islamophobia.
Dekan FDK UIN Ar-Raniry jelaskan dinamika Islam di Asia Tenggara
Jumat, 20 September 2019 0:52 WIB