Jakarta (ANTARA) - Menjaga berat badan ideal sangat penting untuk menunjang kesehatan tubuh secara keseluruhan. Baik kelebihan berat badan maupun kekurangan berat badan, keduanya dapat menimbulkan risiko gangguan kesehatan.
Berat badan berlebih berpotensi menyebabkan penyakit seperti jantung, stroke, diabetes, asma, hingga kanker. Sementara berat badan yang terlalu rendah dapat meningkatkan risiko anemia, osteoporosis, sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan gangguan kesehatan lainnya.
Untuk mengetahui apakah berat badan Anda sudah ideal, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan. Berikut penjelasan lengkap mengenai cara mengukur berat badan ideal berdasarkan tinggi badan.
Baca juga: Puasa tapi makin gemuk? Hentikan 7 kesalahan berikut
1. Menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI)
Indeks Massa Tubuh atau BMI adalah metode yang umum digunakan untuk menilai apakah seseorang memiliki berat badan yang proporsional dengan tinggi badannya. Rumusnya adalah sebagai berikut:
BMI = Berat badan (kg) : (Tinggi badan (m))²
Setelah hasil perhitungan diperoleh, bandingkan dengan kategori berikut untuk mengetahui status berat badan Anda:
- BMI < 18,5 = Berat badan kurang (underweight)
- BMI 18,5 - 22,9 = Berat badan ideal
- BMI 23 - 24,9 = Berat badan lebih (overweight)
- BMI 25 - 29,9 = Obesitas tingkat 1
- BMI ≥ 30 = Obesitas tingkat 2
Contoh:
Agus memiliki berat badan 80 kg dan tinggi 178 cm (1,78 m).
BMI = 80 : (1,78 x 1,78) = 80 : 3,17 = 25,2
Berdasarkan kategori BMI, Budi termasuk dalam obesitas tingkat 1, sehingga disarankan untuk menurunkan berat badan demi kesehatan.
Baca juga: Obat penurun berat badan ini diduga berdampak pada kerontokan rambut
2. Menggunakan indeks Broca
Metode ini dikenalkan oleh Pierre Paul Broca dan menghitung berat badan ideal berdasarkan tinggi badan dan jenis kelamin.
Rumus indeks Broca:
- Laki-laki = [Tinggi badan (cm) - 100] - 10%
- Perempuan = [Tinggi badan (cm) - 100] - 15%
Contoh:
- Mikael memiliki tinggi 175 cm:
(175 - 100) - 10% = 75 - 7,5 = 67,5 kg - Layla memiliki tinggi 165 cm:
(165 - 100) - 15% = 65 - 9,75 = 55,25 kg
Maka berat badan ideal Mikael adalah 67,5 kg, dan Layla adalah 55,25 kg.
Baca juga: Aerobik air bisa bantu turunkan berat badan, kecilkan lingkar pinggang
3. Melalui tabel berat badan ideal
Tabel ini memberikan kisaran berat badan ideal menurut tinggi badan. Nilai ini didasarkan pada perhitungan BMI dan dapat digunakan sebagai acuan cepat.
No | Tinggi Badan (cm) | Berat Ideal Wanita (kg) | Berat Ideal Pria (kg) |
---|---|---|---|
1 | 152 | 49 | 52 |
2 | 155 | 51 | 54 |
3 | 157 | 52 | 56 |
4 | 160 | 54 | 58 |
5 | 163 | 56 | 60 |
6 | 165 | 57 | 62 |
7 | 168 | 59 | 63 |
8 | 170 | 61 | 65 |
9 | 173 | 63 | 67 |
10 | 175 | 64 | 69 |
11 | 178 | 66 | 71 |
12 | 180 | 68 | 73 |
13 | 185 | 70 | 76 |
14 | 190 | 74 | 80 |
15 | 193 | 80 | 83 |
Baca juga: Ini 7 jenis olahraga untuk turunkan berat badan
Faktor-faktor yang mempengaruhi penampilan berat badan
Perlu diingat bahwa angka di atas hanya bersifat referensi. Ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi penampilan fisik seseorang, meskipun memiliki berat dan tinggi badan yang sama, seperti:
- Massa otot dan lemak tubuh
- Proporsi tubuh (panjang kaki, lebar bahu, lingkar pinggang)
- Bentuk tubuh (atletis, kurus, berisi)
- Usia
- Jumlah cairan dalam tubuh
Mengetahui berat badan ideal sangat penting sebagai langkah awal menjaga kesehatan dan mencegah risiko penyakit. Anda dapat menggunakan metode BMI, Indeks Broca, atau tabel referensi berdasarkan tinggi badan.
Namun, angka-angka tersebut bukanlah satu-satunya indikator, karena setiap individu memiliki bentuk tubuh dan komposisi tubuh yang berbeda. Untuk hasil terbaik, konsultasikan kondisi tubuh Anda dengan tenaga medis atau ahli gizi.
Menjaga berat badan ideal bukan hanya soal penampilan, tetapi juga investasi jangka panjang bagi kesehatan tubuh Anda.
Baca juga: Pemanis buatan bisa 'tipu' otak membuat lapar lebih sering
Baca juga: Diet sehat, ini 9 jenis program yang populer dan aman ini