Yerusalem (ANTARA) - Amerika Serikat, Senin (6/1), memperingatkan warga negaranya di wilayah Israel dan Palestina agar waspada dengan menyebutkan soal potensi hujan roket, beberapa hari setelah serangan pesawat nirawak AS menewaskan komandan militer Iran di Baghdad.
Peringatan itu, yang dikeluarkan melalui situs Departemen Luar Negeri AS dan Kedutaan Besar AS di Israel, tidak menyebutkan secara spesifik soal kematian Qassem Soleimani melainkan mengacu pada peningkatan ketegangan di Timur Tengah.
Baca juga: Parlemen Irak bersidang untuk usir pasukan Amerika Serikat
Israel tidak mengeluarkan pemberitahuan yang sama terhadap warga negara mereka, meski Army Radio melaporkan bahwa militer dalam status siaga.
Pesan AS berbunyi "sangat mengimbau warga negara AS untuk tetap waspada dan mengambil langkah tepat meningkatkan kesadaran soal keamana karena insiden keamanan, termasuk tembakan roket, kadang terjadi tanpa peringatan."
Baca juga: Warga Amerika Serikat turun ke jalan kecam serangan udara di Irak
Pesan itu menyebutkan bahwa sistem sirene "darurat" Israel mungkin diaktifkan saat terjadi peristiwa "hujan mortir atau roket". Serangan semacam itu telah diluncurkan terhadap Israel secara berkala dari Jalur Gaza, yang dikuasai Hamas, tempat kelompok Jihad Islam mendapat dukungan dari Iran.
Israel juga prihatin tentang potensi serangan balasan atas kematian Soleimani dari proksi dan sekutu Iran lainnya di kawasan tersebut seperti Hizbullah di Lebanon dan Hamas.
Namun selain penutupan sehari resor ski di Dataran Tinggi Golan yang diduduki di perbatasan Suriah pascaserangan terhadap Soleimani pada Jumat, tidak ada tanda gangguan apa pun dalam kehidupan biasanya di Israel.
Sumber: Reuters
Amerika Serikat peringatkan warganya di Israel soal potensi tembakan roket
Selasa, 7 Januari 2020 10:14 WIB