Banda Aceh (ANTARA) - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RAUDZA) Banda Aceh Azharuddin menyatakan mahasiswa Aceh yang telah tiba di Aceh dari China dalam kondisi bebas dari virus corona yang kini mewabah di Negeri Tirai Bambu tersebut.
"Setelah diperiksa kesehatan, kondisinya sehat, enggak ada keluhan apapun. Kita nyatakan sehat," katanya Azhar di Banda Aceh, Kamis.
Baca juga: Korban tewas virus corona di China bertambah jadi 170
Tercatat sudah empat orang mahasiswa Aceh yang sedang menempuh pendidikan di China kembali ke Tanah Rencong, yakni
Maria Effi Yana, Dinda Destari, Rizki Maulida, Muhammad Sahuddin, serta Zamzami yang kuliah di Hong Kong.
Baca juga: Mahasiswa Aceh di Wuhan masih bertahan di kamar
Kata Azhar, para mahasiswa yang telah tiba itu bebas dari virus corona, sehingga untuk mengecek kondisi kesehatan dasar mereka tidak mesti mengikuti standar operasional prosedur penanganan bagi seseorang yang terjangkit virus corona.
"Biasa lagi musim cemas (virus corona). Sebelum pulang ke rumah mereka singgah ke rumah sakit, permintaan sendiri, untuk mengetahui kondisi kesehatan, hasilnya sehat," katanya.
Ia menambahkan bahwa para mahasiswa itu tidak memiliki keluhan apapun yang menjurus ke gejala terjangkit wabah virus corona. Sehingga rumah sakit hanya mengecek kesehatan dasar seperti darah, dada, dan beberapa lainnya.
"(Bagi mahasiswa) enggak usah panik, kalau misalnya ada keraguan cemas, silahkan ke rumah sakit, karena di rumah sakit banyak dokter ahlinya. Lagi musim panik (virus corona) ya, welcome saja," katanya.
Selain di RS Zainoel Abdidin, setiap mahasiswa Aceh yang tiba dari China melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar juga telah melewati pemindai suhu thermoscanner, serta pemeriksaan dari Kantor Kesehatan Pelabuahan (KKP) untuk mendeteksi terserang virus itu.