Redelong, Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bener Meriah mulai menjajaki legitimasi dari pemerintah pusat terhadap sejarah perjuangan Radio Rimba Raya agar mendapat pengakuan resmi sebagai bagian dari sejarah bangsa.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Bener Meriah Irmansyah mengatakan pihaknya dalam hal ini telah menemui Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil di Jakarta guna meminta dukungan untuk tujuan tersebut.
Baca juga: Pemda upayakan legitimasi monumen Radio Rimba Raya
"Untuk itu kita perlu berkoordinasi dan konsultasi dengan Komisi III DPR RI, langkah-langkah apa yang perlu diambil agar legitimasi sejarah radio ini segera terealisasi," kata Irmansyah di Redelong, Kamis.
Menurutnya Nasir Jamil sebagai perwakilan masyarakat Aceh di Senayan sangat mendukung wacana tersebut.
Pemkab Bener Meriah juga didorong untuk bekerjasama dengan Pemerintah Aceh agar bisa menggelar berbagai kegiatan terkait sejarah perjuangan Radio Rimba Raya.
Baca juga: Sutradara film Radio Rimba Raya sebut pernyataan Ketua KPI Aceh keliru
Hal itu seperti mengadakan seminar, edukasi film, menulis ulang sejarah, hingga memasukkannya ke dalam kurikulum sekolah.
"Beliau juga merekomendasikan agar Pemkab Bener Meriah membuat proposal besar kepada pemerintah pusat dan pihak terkait agar legitimasi sejarah perjuangan Radio Rimba Raya ini dapat terealisasi," tutur Irmansyah.
Selain itu kata Irmansyah dukungan juga datang dari Anggota Komisi I DPR RI Ilham Pangestu.
Menurutnya politisi Golkar itu menyatakan legitimasi terhadap sejarah perjuangan Radio Rimba Raya memang perlu menjadi perhatian semua pihak.
"Beliau nanti akan membantu agar film dokumenter Radio Rimba Raya bisa diputar dan disaksikan di gedung parlemen," kata Irmansyah.
Sementara sutradara film dokumenter Radio Rimba Raya Ikmal Gopi dalam hal ini menyampaikan ada beberapa tokoh penting dalam sejarah perjuangan Radio Rimba Raya yang semestinya mendapatkan gelar pahlawan nasional.
Menurutnya sejarah Radio Rimba Raya tidak boleh terlepas dari perjuangan besar rakyat Aceh untuk bangsa ini.
"Seperti Kolonel Husin Yusuf selaku Komandan Divisi X, beliau ini adalah inisiator pembelian perangkat Radio Rimba Raya. Dan para broadcaster Radio Rimba Raya pada waktu itu semestinya diberi gelar pahlawan nasional," ucap Ikmal Gopi.