Banda Aceh (ANTARA) - Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati bersama pengurus PKK mensosialisasi pencegahan penyebaran virus corona dibeberapa panti asuhan di Banda Aceh dan Aceh Besar.
Dalam kegiatan tersebut Dyah Erti Idawati yang juga istri Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah juga membawa sembako dan perangkat kebersihan seperti hand sanitizer dan sabun.
"Anak-anak harus sering cuci tangan dan memberikan jarak. Kalau ada yang sakit, segera isolasi terus. Jangan gabung sama santri lain," kata Dyah kepada para santri di Panti Asuhan Baldatun Tayyibatun Wa Rabbun Ghafur.
Ia berharap bantuan yang diberikan tersebut dapat membantu memenuhi kebutuhan mereka.
Ia mengatakan Pemerintah Aceh juga memang telah mengeluarkan surat edaran terkait liburnya aktifitas belajar-mengajar di sekolah hingga akhir maret mendatang.
Namun demikian, beberapa panti asuhan dan rumah singgah tetap dihuni para anak-anak dan untuk antisipasi penyebaran covid-19, para pengurus di sana menerbitkan aturan sendiri, di mana ada pembatasan antara penghuni panti/rumah singgah dengan masyarakat luar.
Dyah Erti Idawati mengatakan, pihaknya memberikan sosialisasi pada anak-anak dikarenakan anak-anak yang imunnya cenderung aktif dan kuat dan tidak rentan terkena penyakit.
“Mereka harus senantiasa dijaga, dikarenakan jika terdampak virus, merekalah yang bakal menyebarkan virus bagi orang lain.
Ppmpinan Rumah Kita, Nurjannah Husain, mengatakan pihaknya mewajibkan setiap pasien yang pulang berobat dari rumah sakit untuk mencuci tangan sebelum masuk ke Rumah Kita.
"Mereka harus mandi dan ganti baju baru boleh berbaur," katanya.
PKK Aceh sosialisasikan COVID-19 di Panti Asuhan dan Rumah Singgah
Kamis, 26 Maret 2020 11:59 WIB