Blangpidie (ANTARA) - Meskipun belum ada masyarakat yang terpapar COVID-19, namun Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) kini mendirikan sebanyak 152 posko sebagai bentuk kesiagaan untuk mengantisipasi penyebaran pandemi virus corona baru tersebut.
“Kami bersama relawan, TNI-Polri terus siaga antisipasi penyebaran wabah corona virus meskipun belum ada warga yang positif terjangkit COVID-19,” kata Kepala Sekretariat Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Abdya, Amiruddin di Blangpidie, Ahad.
Baca juga: Warga Abdya yang positif rapid tes, dinyatakan negatif corona
Pernyataan itu disampaikan Amiruddin saat ditanya kesiapan Pemkab Abdya dalam memerangi dan mengantisipasi penyebaran pandemi corona virus yang kini tengah melanda dunia termasuk Indonesia.
“Sudah banyak upaya dilakukan Pemerintah Daerah untuk antisipasi pandemi. Mulai dari membangun ruang isolasi, pengadaan alat pelindung diri tenaga kesehatan, mendirikan posko pemantauan diperbatasan hingga mendirikan posko pemamtauan di seluruh desa,” katanya
Amiruddin yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya menjelaskansebanyak 152 posko pemantauan COVID-19 itu didirikan di seluruh desa di Sembilan kecamatan.
Posko pemantauan COVID-19 di seluruh desa tersebut mulai diaktifkan dengan melibatkan 6.080 relawan yang melakukan pemantauan agar masyarakat dilingkungan masing-masing desa terbebas dari ancaman wabah virus corona.
“Masing-masing posko di setiap desa memiliki 40 orang relawan yang siaga. Mereka menerapkan piket 24 jam dengan cara bergiliran guna mengatisipasi penyebaran wabah COVID-19,” kata Amiruddin.
Disamping siaga menjaga tamu luar daerah agar tidak bersentuhan dengan masyarakat desa, para relawan yang bertugas di posko masing-masing desa itu juga mencatat semua masyarakat perantau yang baru pulang ke kampung halaman dari luar negeri ataupun dari luar daerah.
“Semua warga Abdya baru pulang dari Malaysia, atau baru pulang dari daerah ‘merah’ diseluruh Tanah Air itu didata oleh relawan desa kemudian melaporkan ke pihak Dinas Kesehatan untuk diperiksa kesehatan dan mengajurkan karantina mandiri dirumah,” katanya