Banda Aceh (ANTARA) - Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman mengingatkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) setempat agar terus menjaga, dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat baik dari dalam kota maupun luar Provinsi Aceh.
"Yang dijual DPMPTSP adalah kualitas pelayanan, baik kepada para pelaku usaha maupun masyarakat umum. Bagus atau tidaknya pelayanan di sini, yang dinilai nanti adalah Kota Banda Aceh," katanya ketika melakukan inspeksi mendadak ke Kantor DPMPTSP di Mal Pelayanan Publik, Gedung Pasar Atjeh, Banda Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan, setiap pelayanan yang diberikan oleh DPMPTSP terletak di Lantai III, Gedung Pasar Atjeh ini akan berimbas pada penilaian publik terhadap pelayanan di "Kota Serambi Mekkah", julukan Banda Aceh.
Pihaknya lalu memberikan sedikit motivasi agar DPMPTSP Kota Banda Aceh untuk terus membenahi yang terasa masih kurang, dan meningkatkan kualitas pelayanan hari demi hari.
"Kantor biasa saja, harus memberikan pelayanan terbaik. Apalagi DPMPTSP," katanya mencontohkan.
Wali Kota Aminullah dan rombongan ketika tiba di Kantor DPMPTSP Banda Aceh beberapa saat sebelumnya, langsung disambut oleh Kepala DPMPTSP Mukhlis dan jajarannya.
Beliau menyempatkan diri untuk mengecek daftar hadir pegawai satu per satu yang total berjumlah 53 orang, dan diketahui hanya satu orang yang tidak hadir akibat cuti dengan alasan penting.
Wali kota pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai yang hadir.
"Ini berarti anda semua telah menunjukkan sikap disipilin, loyalitas, dedikasi, integritas, dan 'sense of belonging'. 'Applause' buat kita semua," kata Aminullah seraya mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah dan maaf lahir dan batin.
Tak lupa, ia juga mengingatkan, agar segenap pegawai DPMPTSP Kota Banda Aceh untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
"Ingat, kita masih dalam pandemi Corona. Selaku pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan pakai sabun atau minimal gunakan hand sanitizer secara berkala," terang Wali Kota Aminullah.
Tingkat kehadiran Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah kota Banda Aceh pada hari pertama masuk kerja usai libur Hari Raya Idul Fitri 1441 H mencapai 99,35 persen berdasarkan hasil rekapitulasi daftar hadir seluruh pegawai.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Banda Aceh, Arie Maula Kafka, sebelumnya mengaku, pihaknya telah melakukan rekapitulasi seluruh pegawai yang hadir.
"Dari 3.824 jumlah ASN kita baik PNS maupun non-PNS, hanya 25 orang yang alpa. Kemudian ada 25 orang cuti karena alasan penting, dan 14 orang lainnya sakit. Rekap ini tidak termasuk guru, karena mereka mengikuti kelender pendidikan," kata Arie.