Banda Aceh (ANTARA) - Majelis Adat Aceh (MAA) Kota Banda Aceh menyatakan, bahwa peraturan wali kota (perwal) tentang hari adat yang mengatur pakaian khas, makanan, bahasa daerah, dan lainnya hingga kini hampir rampung dikerjakan.
"Sekarang perwalnya sedang dipertimbangkan oleh kabag hukum Kota Banda Aceh. Jika nanti sudah selesai dari kabag hukum, baru dikelurkan perwalnya oleh wali kota," terang Ketua MAA Banda Aceh, Tgk Zainun Muhammad di Banda Aceh, Jumat.
Ia mengatakan, hari adat bakal ditentukan satu hari dalam sepekan akan diberlakukan khusus kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh.
Penggunaan pakaian adat khas ini bertujuan supaya budaya khas di suatu daerah dapat dilestarikan, dan bisa menjadi contoh dalam penggunaan pakaian adat khas yang benar dan tepat.
"Seperti yang disampaikan wali kota pada hari adat nanti, pegawai diharuskan menggunakan pakaian adat Aceh. Makanan, dan cemilan harus khas Aceh. Berbicara menggunakan bahasa Aceh dan lain-lainnya, harus semua unsurnya berkenaan dengan adat Aceh," tegas dia.
Ia menyebut, bahwa hari adat di Kota Banda Aceh akan direncanakan pada hari Selasa setiap pekan.
"Namun untuk keputusannya, kami serahkan kepada wali kota," tutur Zainun.
Wakil Ketua I MAA Kota Banda Aceh, Mulyadi Thaib, menambahkan, bahwa hari adat ini sebagai identitas masyarakat Aceh yang harus terus lestarikan.
"Seharusnya, kita bangga dengan apa yg kita miliki. Kita punya ciri khas tersendiri, seperti baju adat, dan menggunakan bahasa Aceh. Hari ini sangat kita sayangkan anak-anak kita enggan menggunakannya, malah ada yang enggak bisa lagi menggunakan bahasa leluhur mereka," kata Mulyadi.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat Aceh secara umum harus mendukung, dan bangga terhadap titipan leluhurnya.
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman sebelumnya di tahun ini telah meminta ke MAA setempat agar membuat standar operasional prosedur, sebagai upaya untuk melestarikan warisan indatu, yakni adat istiadat Aceh.
"Draf perwalnya kita sudah punya, tinggal finalisasi. Dan saya minta agar MAA segera menyiapkan standar operasional prosedur hari adat ini," ujar Aminullah.