Banda Aceh (ANTARA) - Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al-Abrar Lamdingin yang baru berlokasi di belakang bangunan masjid lama dengan lokasi lahan pembangunannya sudah dibebaskan oleh masyarakat setempat.
Aminullah mengatakan, masjid yang menelan total dana pembangunan sekitar Rp14,5 miliar ini akan menjadi tempat penyebaran syiar Islam, dan tentunya sebagai alternatif yang akan mendukung operasional Pasar Al-Mahirah Lamdingin.
"Tentunya pemko (pemerintah kota) sangat mendukung, keberadaan Masjid Al-Abrar yang baru ini. Selain akan menjadi sebagai pusat syiar Islam, juga akan nenjadi alternatif tempat ibadah yang akan dimanfaatkan oleh pedagang dan warga yang berbelanja di Pasar Al-Mahirah Lamdingin, karena lokasinya berdekatan," katakatanya sebelum acara peletakan batu pertama masjid di Banda Aceh awal pekan ini.
Selain wali kota, peletakan batu pertama masjid ini juga dilakukan Abu Cut merupakan perwakilan Dayah Ulee Titi, anggota DPR-RI yang juga Mantan Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, anggota DPRK asal Lamdingin Safni, dan Keuchik Lamdingin Anasbidin Nyak Syeh bersama Ketua Panitia Pembangunan Masjid Al-Abrar Zainuddin AB. Acara ini turut dihadiri mantan Kankemenag Banda Aceh, Kankemenag Banda Aceh Asy’ari, para tokoh masyarakat hingga unsur pemuda.
Aminullah mengaku, dirinya baik secara pribadi maupun atas nama Pemko Banda Aceh menyambut baik dan sangat mendukung pembangunan masjid ini, karena Masjid Al-Abrar yang lama kapasitasnya sudah terbatas dan tidak mampu menampung jumlah jamaah yang semakin hari semakin meningkat.
Wali kota melanjutkan, pembangunan Masjid Al-Abrar yang baru tersebut, sejalan dengan visi misi pemko yang ingin menjadikan Banda Aceh sebagi "Kota Gemilang dalam Bingkai Syariah", di mana sektor agama menjadi prioritas utama selain sektor pendidikan dan ekonomi.
Terkait dmanggaran pembangunan diperkirakan menelan dana hingga Rp14 miliar lebih, Aminullah mengatakan, tidak perlu khawatir, karena semua pihak sangat mendukung pembangunan rumah Allah tersebut.
"Soal dana tidak perlu khawatir, yang penting kita semua terus bekerja keras, tetap kompak, dan bangun kebersamaan menggalang dukungan membangun rumah Allah ini. Apalagi di Lamdingin ini ada sejumlah tokoh, termasuk Ibu Illiza, saat ini anggota DPR-RI yang miliki jaringan luas," kata wali kota.
Pemko Banda Aceh, lanjut wali kota memastikan akan sangat mendukung pembangunan masjid tersebut dengan memberikan bantuan dana untuk tahap awal pembangunan sebesar Rp1 miliar.
"Untuk tahap awal, pemko akan membantu Rp1 miliar. Insya Allah akan kita anggarkan tahun 2021. Mohon Pak Safni, dan kawan-kawan di DPRK bisa mendukung pengalokasian dana ini," ujar Aminullah disambut ucapan Alhamdulillah dari hadirin di lokasi.
Terkait dengan peran masjid dalam pencegahan penyebaran COVID-19, wali kota mengimbau kepada Badan Kenaziran Masjid (BKM) Masjid Al-Abrar agar dapat terus menyosialisasikan poin-poin penerapan protokol kesehatan, baik kepada jamaah maupun warga sekitar.
Pengurus Masjid Al-Abrar diminta tidak bosan-bosannya mengimbau kepada jamaah masjid untuk selalu memakai masker, menjaga jarak, dan selalu mencuci tangan dengan sabun dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19. "Masjid memiliki peran memutus mata rantai penyebaran corona dengan cara sosialisasi secara terus menerus kepada para jamaah yang memang selalu hidup bersih dengan menjaga wudhuk," tutur Wali Kota Aminullah.
Salah satu tokoh masyarakat Lamdingin yang juga anggota DPR-RI, Illiza Sa’aduddin Djamal menyampaikan apresasi dan terimakasih kepada wali kota atas kehadiran dan dukungan terhadap pembangunan masjid kebanggaan masyarakat Lamdingin tersebut.
"Pak wali hadir kesini kita hanya kita hubungi lewat WA saja, tanpa bersurat. Alhamdulillah dukungan pak wali, dan hari ini bisa kita lakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid ini," ujar mantan wali kota Banda Aceh ini.
Illiza meyakini cita-cita wali kota mewujudkan Banda Aceh dalam Bingkai Syariah akan terwujud ketika masjid-masjid semakin bagus, nyaman, dan dipenuhi jamaah.
"Kami sebagai tokoh, dan anggota DPR-RI akan terus memberikan dukungan dan berkolaborasi dengan wali kota demi kemajuan Banda Aceh yang lebih baik ke depan," katanya.